Baca Juga :
Mangkutana, batarapos.com
Aliran air bersih PDAM kembali resahkan warga, yang mana aliran air PDAM kerap macet selama sebulan terakhir ini.
Akibat dari kerapnya macet aliran air bersih PDAM Mangkutana wilayah Kecamatan Tomoni, warga terpaksa harus menggunakan air galon untuk kepentingan sehari-hari termasuk digunakan untuk mandi.
"Sudah lebih satu bulan air PDAM macet-macet, terpaksa kita beli air galon untuk nyuci dengan mandi" ungkap warga Desa Kalpataru, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur.
Sementara pihak PDAM mangkutana (Nofri) selaku kepala Teknisi PDAM Mangkutana berdalih jika pernyataan macet sejak sebulan terakhir dan berhari-hari itu tidak benar, menurutnya, PDAM saat ini melakukan pergiliran aliran yang terbagi atas dua wilayah, yakni wilayah Tomoni dan Mangkutana, dan untuk hari ini, Kamis (25/10/18), kata Nopri adalah giliran wilayah Tomoni yang dialiri, dan wilayah mangkutana padam.
"Tidak benar itu kalau sudah sebulan terakhir ini macet, apa lagi kalau berhari-hari, yang ada itu, kita lakukan pergiliran, per satu hari, untuk hari ini kecamatan Tomoni yang kita aliri, mangkutana kita padamkan, sebaliknya besok begitu lagi" tuturnya
Selain Kepala Teknisi, keterangan lain pun diungkapkan pihak PDAM bahwasanya kemacetan tersebut diakibatkan debet air yang berkurang, karena tidak adanya hujan.
Laporan : HS
Editor : Astri