Dipintu Besi Berlampu Biru PT.Hokky, Hidup Ardi Berakhir Tragis - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Dipintu Besi Berlampu Biru PT.Hokky, Hidup Ardi Berakhir Tragis

Diposkan oleh On 17 Oktober with No comments


MAROS, Batarapos.com, -- Sejumlah postingan rekan-rekan Ardiansyah (22) Warga Desa Butta Toa, Kecamatan Lau, menghiasi dunia maya. "Astagfirullah ... Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun, semoga tenangki di alam sana kak kodong baiknya mamo ini orang ee ..." #PT.Hokky Sejahtera Berduka cetus salah satu akun dari sejumlah akun lainnya.

Peristiwa na’as yang terjadi Senin, (15/10/18) di Kabupaten Maros dapat menjadi  pembelajaran bagi siapa saja untuk segera berhati-hati dan tetap waspada, jika telah mendapat informasi dari seseorang tentang adanya area berbahaya, untuk segera tidak dihampiri tanpa menyampingkan resiko lebih berbahayanya informasi hoax atau berita bohong.

Seperti Ardi sapaan Ardiansyah, salah satu karyawan PT.Hokky Sejahtera (bagian gulung adonan red) sebelum menjadi korban tersengat setrum aliran listrik berdaya sangat besar menjamah tubuhnya hingga nyaris gosong namun meregang nyawa dengan tewas mengenaskan. 

Di salah satu ruangan toilet pabrik industri makanan milik seorang pengusaha yang diketahui berinisial JM, dimana peristiwa ini terjadi diperkirakan pada pukul 16.45 wita. 

"Janganko masuk kekamar mandi di situ karena ada setrum saya sempat tersengat aliran listrik, tetapi korban tidak percaya," mengutip bunyi peringatan salah satu rekan korban berinisial IR yang juga nyaris menjadi korban seperti Ardi almarhum. 

Baca Juga :

Dari informasi kronologis yang berhasil dihimpun sejumlah narasumber saat tragedi maut terjadi di PT.Hokky Sejahtera diketahui cuaca lagi sedang hujan lebat disertai angin kencang membuat lokasi posisi toilet tersebut yang diantarai oleh pagar tembok yang tinggi namun memiliki ruang terbuka diatasnya. 

Membuat guyuran percikan hujan dapat masuk membasahi gudang pabrik bahagian luar termasuk dinding tembok dan pintu beserta kuseng toilet yang  berbahan plat besi baja yang merupakan TKP, walaupun terdapat ujung atap telah menjulang keluar sejajar pagar. 

Pembuatan toilet tersebut terbilang cukup istimewa tak hanya berlapis plat besi baja tetapi juga difasilitasi oleh JM selaku pemilik perusahaan dengan lampu kecil berwarna biru beraliri aliran listrik berdaya tegangan sangat tinggi yang di letakkan pada sudut bahagian atas kuseng pintu.

Yang sengaja di pasang untuk diketahui berfungsi secara otomatis, seperti apa bila pintu kamar mandi sedang terbuka atau tidak sedang terpakai maka lampu biru secara otomatis mati tidak menyala.

Begitupun sebaliknya apabila pintu kamar mandi sedang tertutup atau kamar mandi sedang terpakai maka lampu biru tersebut secara otomatis akan menyala. 

Namun fatal bagi Ardi kendati telah mendapat peringatan salah satu rekan kerjanya, dia tetap nekat mendekat ke toilet. 

"Ardi sempat memegang dinding tembok kamar mandi sebanyak tiga kali dan tidak terjadi apa-apa (tidak ada setrum listrik red) tetapi namun saat memegang bahagian dari pintu dirinya tersengat aliran listrik dan tak dapat melepaskan diri (melekat red)," tutur saksi yang tidak ingin identitasnya diekspos. 

Saksi menceritakan hampir seluruh rekan kerja Ardi yang berada di TKP dan melihat peristiwa maut tersebut tampak kelihatan panik dan berteriak histeris meminta pertolongan kepada rekan-rekan lainnya yang berada di area gudang pabrik, termasuk warga sekitar yang melintas.

Salah satu dari dua rekan korban yang juga berinisial CC dan RS diketahui berusaha berlari menggapai letak lokasi saklar yang berjarak kurang lebih 10 meter dari posisi toilet dan berhasil mematikan saklar tersebut, guna membantu melepaskan korban yang melekat pada besi pintu, diperkirakan Ardi tersengat aliran listrik selama lebih dari 5 menit lamanya.

Selanjutnya Ardi berusaha dilarikan ke rumah sakit Sayang Rakyat oleh inisial ES salah satu supervisior namun nyawanya tidak dapat tertolong, diketahui tubuh korban Ardi mengalami sejumlah luka seperti di tangan kiri dengan tubuh agak kehitaman bahkan saat terlihat di rumah sakit serta di rumah duka.

"Ardi masih sempat bernafas sebelum dilarikan ke rumah sakit Sayang Rakyat," jelas salah satu saksi mata.

Hal ini juga di benarkan oleh ayah korban yang diketahui bernama Ambo Masse setelah melakukan penguburan terhadap Ardi, Siang 16/10/18 di tempat pemakaman umum Sodda.

Ambo Masse mengatakan ikhlas atas kepergian  Ardi kendati demikian menganggap hal ini terjadi tidak lepas dari akibat kelalain pihak perusahaan PT.Hokky Sejahtera, di hadapan media 17/10/18.

"Diduga ada kelalaian oleh pihak perusahaan terhadap Ardi, cukup anak saya yang menjadi korban atas kelalaian tersebut dan berharap tidak ada lagi korban berikutnya," pungkas Ambo Masse.

Atas insiden maut ini pihak managemen perusahaan PT.Hokky Sejahtera juga diduga telah berupaya keras menutup informasi dari kehadiran para awak media yang berusaha mendapatkan informasi saat kejadian.

Hingga berita ini diturunkan kasus ini sementara dalam penanganan pihak aparat Kepolisian Polsekta Lau dan sangat di sayangkan dalam pantauan tidak adanya tanda-tanda pita police line atau garis polisi terpasang di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). (*Red).

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top