Baca Juga :
Jeneponto Batarapos,
Sekitar pukul 21.00 wita warga Desa Parasangan Beru Dusun Borong Tala tiba-tiba geger dan nyaris terjadi insiden pertumpahan darah, setelah dua kendaraan berjenis suzuki pick up dan Toyota Rush sedang melintas di jalan desa dengan sangat tidak wajar.
Suara kendaraan sangat bising (sengaja digas-gas red) di sertai bunyi suara klakson secara bersamaan dan berjalan beriringan sepanjang ratusan meter melewati sejumlah rumah warga.
Pengemudi salah satu kendaraan tersebut di ketahui merupakan kepala desa Parasangan Beru Abd.Rahman calon tersangka sejumlah kasus diantaranya kasus pidana umum maupun kasus pidana khusus korupsi atas laporan sejumlah warga yang sementara dalam proses penanganan Polres Jeneponto.
"Kades Abd.Rahman bersama Duding bin Subu serta anaknya Candra bin Duding mengganggu warga bahkan banyak warga yang keluar dari rumah mempertanyakan siapa mobil yang melintas tersebut sambil memainkan gas dan klaksonnya suaranya sangat bising" ungkap Muh.Rusli
Kades Abd.Rahman sempat terlihat oleh warga diatas mobil dan tiba-tiba sembari berteriak "oe oe oooeee" tambah Rusli.
Selang 30 menit kemudian saat kendaraan tersebut usai melintas di depan warga pengemudinya kembali dengan berjalan kaki yakni Duding bersama anaknya Candra.
"Mereka berdua menghampiri warga sambil menenteng senjata tajam tombak dan parang jadi saya menghampiri untuk memperingatinya namun dia menjawab "ngapai-ngapai inai larro" (kenapa-kenapa siapa mau marah red) kemudian datang warga lainnya Samsuddin juga turut memperingati namun mereka berdua mengeluarkan senjata tajam tersebut dari sarungnya kemudian berkata lagi "tunggu saya disini" sambil mengayunkan senjatanya sehingga warga berhamburan berlarian" jelas Rusli.
Duding beserta anaknya sempat berteriak meminta warga lainnya yang pro dengan Kades Abd.Rahman.
Untuk menghindari konflik berdarah warga memutuskan secara berbondong-bondong mendatangi kantor Polres Jeneponto dan tiba pada pukul 11.00 wita untuk membuat laporan polisi dengan nomor : LP/219/VII/2018/SPKT, 10/7/2018.
Hingga saat ini Duding beserta anaknya menjadi terlapor pelaku pengancaman kepada sejumlah warga namun tidak di tahan oleh aparat kepolisian Polres Jeneponto bahkan terdengar kabar ada mediasi jalur damai, tetapi mendapat penolakan oleh warga.
Ironisnya isu yang beredar dari kalangan masyarakat Desa Parasangan Beru Duding warga dusun Kunjung Mange di duga hingga saat ini merupakan DPO sebuah kasus di kabupaten Maros.
"Duding sering berpindah-pindah tempat untuk bersembunyi karena mungkin ada masalah dari kabupaten Maros, sepertinya kasus pembunuhan, berita ini telah lama terdengar, KTP yang bersangkutan di duga juga tidak ada" cetus warga yang minta identitasnya di rahasiakan
Benar atau tidak informasi tersebut belum ada konfirmasi dari jajaran Aparat Kepolisian Polres Maros terlebih Polres Jeneponto. (Tim).