Baca Juga :
Wotu, batarapos, - Tak ada perhatian pemerintah Daerah, jalan penghubung 5 Desa yakni Desa Tarengge Timur, Desa Lampenai, Desa Tarengge, Desa Madani, dan Desa Bangun Karya, siap-siap jadi kubangan.
Masuki musim panen, jalan ini juga dimanfaatkan sebagai akses pertanian yang memback-up sekitar 700an hektare lahan pertanian (sawah), selain itu, jalan ini juga aktif digunakan warga 5 Desa, pasalnya jalan ini salah satu akses pintas selain melintasi poros, tak sedikit juga masyarakat kecamatan tetangga seperti kecamatan Tomoni dan Mangkutana melalui jalan ini tiap harinya.
Jalan Marannu, inilah nama jalan yang boleh dikata usianya terbilang tua, seusia pembuatan irigasi puluhan tahun lalu, jalan ini didominasi Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, yang mana Pemerintah Desa pun mulai putus asa, sejak Desa induk Desa Tarengge hingga mekar ke Desa Tarengge Timur, jalan ini tak kunjung mendapat respon, padahal, setiap musrenbang, jalan ini selalu unggul dalam pembahasan.
"Jalan ini usianya sudah puluhan tahun, kita terus usulkan setiap musrenbang, tidak dipungkiri kalau jalan ini selalu unggul dalam pembahasan, tapi tidak ada realisasi, kasihan warga yang manfaatkan jalan ini" ungkap Kades Tarengge Timur
Seringkali pemerintah Desa ingin realisasikan penimbunan melalui Dana Desa, namun lagi-lagi janji APBD untuk pengaspalan selalu mendahului, sehingga rencana pemdes diurungkan.
Harapan masyarakat, agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Luwu Timur timbul rasa kasihan terhadap masyarakatnya yang berlangganan melalui jalan ini.
"Tolong pak Bupati dan Anggota DPRD kami, kasihani kami yang sudah puluhan tahun lalui jalan ini, bukan semakin baik tapi semakin buruk, daerah lain sudah mulai membangun, bahkan jalan yang boleh dikata dalam sehari tidak dilalui warga mendapat aspal, kenapa justru jalan.kami yang dimanfaatkan ratusan bahkan ribuan warga tidak mendapat perhatian pemerintah" mohon warga.
Laporan : HS
Editor : Astri