Kadis Pertanian Luwu Utara Ragu Dengan Data PT. Jas Mulia - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Kadis Pertanian Luwu Utara Ragu Dengan Data PT. Jas Mulia

Diposkan oleh On 14 Mei with No comments


Masamba, Batarapos, - Sejumlah Petani sawit di Kabupaten Luwu Utara berkunjung langsung di ruangan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Luwu Utara, Jumat lalu (11/5/18). 

Baca Juga :

Kunjungan Petani Sawit diantaranya  Ketua Apkasindo Luwu Utara, H Rafiuddin, Tauhid SE MM, Jusuf Paembonan, dan Mahmuddin diterima langsung oleh Kadis Pertanian, tanaman Pangan dan Perkebunan, Ir Agusalim Lambong. 

Kepada Agusalim Lambong, Petani keluhkan turunnya Harga Tandan Buah Segar (TBS) dimana harga saat ini tinggal Rp.1120 per kg dan tingkat Petani hanya Rp.800 s/d Rp.850 per kg. 

"Pertemuan sekitar Satu Jam itu, ketua Apksindo Luwu Utara, Rafiuddin meminta Kepada Dinas Pertanian Kab Luwu Utara/ kembali memperkuat kelembagaan petani Kelapa Sawit, karena dengan kelembagaan yang kuat posisi tawar Sawit bisa lebih bagus.

Selain itu, Rafiuddin meminta Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan kembali mendata meng-inventarisir semua Kebun Sawit di Luwu Utara. Untuk menaikkan harga TBS, kami minta Dinas Pertanian mendata Tanaman sawit Luwu Utara, khususnya bibit pembagian Pemerintah,"Ujarnya.

Rafiuddin juga mengusulkan agar Rapat Penetapan Harga TBS  dilalukan di Daerah sebab Asosiasi tidak memiliki dana operasional untuk menghadiri rapat penetapan harga di Makassar. "Jelasnya.

Sementara Kadis Pertanian, Agusalim Lambong, mengaku heran Rendahnya Harga TBS di Luwu Utara, padahal  Harga TBS di Daerah lain cukup bagus,  Tanaman Pohon sawit di Kab. Luwu Utara juga  sudah tidak ada yang berumur dibawah 5 Tahun.

"Saya masih Ingat Bantuan Pemerintah untuk bibit Sawit itu mulai tahun 2007 s/d 2011, jadi kalau dihitung sudah tidak ada tanaman dibawah 5 tahun, makanya  Tanaman Sawit Luwu Utara akan didata ulang dan dikelompokkan sesuai dengan Umur Tanaman, "Kata Agusalim.

Ia meragukan Indeks K yang dipaparkan PKS Jas Mulia."Masa Hampir sama dengan indeks K PTPN 72 persen dan 77 Persen, logikanya dimana, PTPN itu PKS sudah tua, banyak karyawannya, ada perumahan karyawannya, tidak mungkin sama dengan Jas Mulia yang mesinnya masih baru, ini semua yang tidak masuk akal di Jas Mulia, termasuk jumlah TBS yang mereka olah per hari," Pungkasnya. (Ma/Drs)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top