Tomoni, Batarapos, - Konvoi kendaraan motor yang mengiring mobil jenazah sudah sangat meresahkan pengguna jalan, pasalnya para pengendara hampir tak menyisahkan jalan sedikitpun dan berusaha menggiring pengguna jalan lain untuk meninggalkan jalur aspal.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
Hal ini kembali terjadi yang dialami pengguna jalan (pengendara mobil) di sekitar perbatasan kecamatan wotu dan Tomoni tepatnya di Desa Tarengge, sekitar pukul. 23.45 wita, Jumat (27/4/18).
Puluhan motor pengiring mobil jenazah menguasai seluruh jalan, dengan bermodalkan kayu dan selembar kain putih, pengiring jenazah ini menggiring pengguna jalan lain keluar dari jalur aspal.
Karena disisi kiri terdapat parit, pengendara mobil yang dimaksud tetap menginjakkan sebelah kanan ban mobil diatas aspal sementara ban sebelah kiri sudah mendekati parit.
Namun sepertinya konvoi kendaraan pengiring jenazah memang dengan sengaja ingin menyiksa pengguna jalan lain sehingga memukul mobil tersebut menggunakan kayu yang digunakannya menghalau kendaraan.
Merasa tidak terima dengan perlakuan para konvoi pengiring jenazah, pengguna jalan mengadukan hal tersebut ke pihak yang berwajib untuk ditertibkan, agar kedepannya tidak ada lagi pengguna jalan yang dirugikan.
"Secara berlawanan arah, Mobil saya sudah mau turun ke parit, tinggal ban sebelah kanan yang injak aspal, masih juga mobil saya di pukuli pakai kayu kecil yang ujungnya ada kain putih, saya teriaki tapi tidak mau berhenti" ucapnya dengan nada kesal
Lanjut pengguna jalan yang tidak menyebut namanya itu, menyesalkan adanya konpoi konvoi kendaraan yang nyaris tidak menyisahkan jalan untuk pengendara lain.
"Tidak ada jalan yang mereka mau sisahkan untuk kita, semua dikuasai, sementara ini jalan poros, berduka boleh saja tapi jangan lagi cari duka orang lain, kami minta agar polisi tertibkan kalau ada lagi hal semacam ini, semua pengguna jalan mempunyai hak atas jalur yang dilalui" lanjutnya
Diketahui, konvoi pengiring mobil jenazah tersebut dari arah kecamatan wotu menuju rumah duka ke arah kecamatan Tomoni, yang di iringi puluhan kendaraan motor. (Tim)