Baca Juga :
- TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
- Polres Luwu Utara Kembali Meringkus Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur
- Akibat Banjir, Puluhan Rumah Di Kecamatan Malangke Terendam
- "Pesta Adat Ma'gawe Samampa", Bupati Indah Harap Jadi Momentum Penyejuk Hati
- Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa
- Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
Malangke, Batara Pos
Ribuan jemaah Zikir dan Tausiyah Akbar ke-9 Majelis Zikir Dato Sulaiman, Luwu Utara, terpaksa memendam kecewa, Sabtu, 17 Maret 2018. Tokoh nasional yang selama ini dinanti, H.A.M Nurdin Halid, batal berbicara di hadapan mereka.
Tidak sedikit ibu-ibu yang melontarkan gumaman, setelah pengarah acara mengundang NH untuk berbicara. "Apa salahnya kalau sebentar." "Silahkan pak NH, sebentar saja". Kalimat senada itu bersahutan, tapi NH bergeming.
NH lalu berbisik kepada pengarah acara, siap berbicara andai panwaslu yang juga hadir mengawasi pertemuan itu memberi izin. Pelaksana lalu bernegosiasi. Hasilnya nihil. Tidak boleh sama sekali.
NH tersenyum lebar menyambut keputusan itu. "Tidak apa-apa. Aturan adalah aturan, meski saya tahu ini mengecewakan bagi jemaah," kata NH pada pelaksana.
NH memang hadir tidak dalam kapasitas berkampanye. Cagub nomor urut 1 ini bernazar setahun lalu, saat mengunjungi makam Datuk Sulaiman Datuk Parimang, akan hadir andai diberi kesehatan dan umur panjang. "Cukuplah nazar ini berhasil saya tunaikan," kata pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar ini.
Penghargaan NH pada aturan berkaitan kampanye juga diperlihatkan saat singgah menonton Liga Tarkam, Lettekang Cup, di Malangke Barat, usai Zikir Akbar. Benar-benar hanya menonton dan memberi semangat kepada Waelawi FC dan Restu Jaya FC yang sedang berlaga. Babak pertama usai, NH-pun berlalu.
"Singgah menonton ini panggilan hati. Bukan untuk kepentingan apapun. Ibaratnya, sepak bola mengalir dalam darah saya. Mengibarkan kembali sepak bola Sulsel adalah impian saya," tegas mantan Ketua Umum PSSI ini. (Drs)