Tomoni Timur, Batara Pos
Jelang Peringatan Hari Raya Nyepi, Ribuan umat hindu di Kabupaten Luwu Timur memadati jalan-jalan utama Kecamatan Tomoni Timur untuk menyaksikan karnaval budaya ogoh-ogoh. Pawai karnaval ini dibuka langsung Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler, Jumat (16/03 /2018).
Baca Juga :
- Husler Apresiasi Masyarakat, Partisipasi Pemilih Di Luwu Timur Meningkat
- Usai Sholat Subuh, Husler Dialog Dengan Pedagang Pasar Tomoni Timur
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Safari Ramadhan, Husler Janji Tuntaskan Seluruh Program Prioritas
Karnaval budaya Ogoh-ogoh ini, dalam rangka menyambut Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940 yang jatuh pada 17 Maret 2018, setelah sebelumnya telah digelar upacara adat Melasti yang berlangsung dipuncak Desa Kertoraharjo, Rabu, 14 Maret 2018.
Bupati Luwu Timur H. Muh. Thorig Husler menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana atas digelarnya perayaan karnaval ogoh-ogoh. Menurutnya karnaval ini disamping memiliki makna spiritual bagi umat hindu, juga merupakan sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Bahkan lebih jauh bisa dikembangkan untuk mendukung Kabupaten Luwu Timur sebagai tujuan destinasi wisata.
Dalam pawai karnaval itu, Bupati didampingi Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam, Kapolres Luwu Timur,. AKBP Leonardo Panji Wahyudi dan sejumlah Asisten serta kepala OPD Lingkup Pemda luwu Timur.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan karnaval budaya ogoh-ogoh merupakan bentuk dari rasa toleransi dan rasa persaudaraan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Luwu Timur didalam kehidupan bermasyarakat, sehingga selain menjadi Tradisi umat agama hindu kegiatan ini juga menjadi Perekat untuk menjaga hubungan yang harmonis dan keakraban yang baik antar sesama umat beragama.
"Saya berharap bahwa kegiatan pawai ogoh-ogoh ini berlangsung dengan aman dan situasi kondusif sampai selesainya seluruh rangkaian dalam penyambutan perayaan hari nyepi, sehingga bisa Menjadi agenda tahunan" katanya.
"kepada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, saya himbau agar mengalokasikan anggaran tahun depan untuk menggelar perayaan ogoh-ogoh di Kota Malili. Mari kita dukung karnaval ini agar daerah kita semakin diminati para wisatawan" jelasnya.
Pada karnaval ogoh-ogoh kali ini diikuti sebanyak 6 ogoh-ogoh raksasa yang merupakan utusan dari perwakilan desa dikecamatan Tomoni timur,
Selain disaksikan ribuan masyarakat hindu, beberapa warga masyarakat multi etnis,suku dan agama dikabupaten luwu timur tampak ikut memeriakan dan larut dalam semarak pawai ogoh-ogoh tahun ini. (hms/HS)