Sekda Lutim Buka Resmi Workshop Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan

Malili, Batara Pos

Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Bahri Suli membuka secara resmi kegiatan Pembukaan Sosialisasi Dan Workshop Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di Wilayah Kabupaten Luwu Timur, Kamis (15/03/2018) bertempat di Hotel I Lagaligo Malili.

Laporan Panitia, Alfrida, mengatakan, tujuan umum dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyusun rencana kontijensi untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya KKM di Kabupaten Luwu Timur. Sedangkan tujuan khususnya agar tersusunnya kontijensi sebagai bentuk kesiapsiagaan penanggulangan dalam menghadapi kemungkinan masuk dan keluarnya KKM di Kabupaten Luwu Timur.

Baca Juga :

• Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
• Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
• Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
• DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
• Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
• IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74

Peserta Sosialisasi berjumalah 60 Orang terdiri dari, OPD terkait, Kepolisian, TNI, Instansi Vertikal, Rumah Sakit, Manager Bandara Udara Sorowako PT Vale, PDAM, Para Camat, Para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur dan Para organisasi Kesehatan di Kab. Luwu Timur.

Sedangkan Narasumber, Vivi Yanti Sidi dan Edi Prianto dari Subdit Karkes (Kekerantinaan Kesehatan) Kementerian Kesehatan, Agus Salim Makka, Debsy Pattilima dan Hj, Hasna dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sosialisasi ini akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 15/16 Maret 2018 yang bertempat di Hotel I Lagaligo Malili.

Bupati Luwu Timur dalam sambutannya, yang dibacakan Sekertaris Daerah, Bahri Suli mengatakan Salah Satu Prioritas Visi Misi Bupati Luwu Timur yakni dari sektor kesehatan oleh karena untuk mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang makin mantap, hal tersebut berarti setiap orang berhak mendapatkan hal pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan, ditempat pelayanan terstandar, dilayani oleh tenaga kesehatan yang kompeten, serta menggunakan standar pelayanan dan mendapatkan informasi yang akurat atas kebutuhan kesehatanya.

“Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya” jelasnya.

“Hal ini tentu bisa menjadi persoalan baru bagi kita, karena akan ada orang-orang asing atau tamu yang berada di daerah kita, dan kita tidak pernah tau apa yang mereka bawa, entah itu penyakit/bibit. Untuk itulah, adanya kegiatan seperti ini penting untuk kita cermati bersama, apalagi bagi pelaku/petugas yang bergelut langsung di lapangan,” kata Bahri.

Pada intinya menurut Bahri Suli, bukan tidak mungkin kita akan bertemu dengan masalah kesehatan yang ada di daerah kita. Inilah resiko daerah terbuka, akan ada banyak hal-hal aneh dan baru yang bisa kita temui. Oleh karena itu, perlu adanya upaya antisipasi bagi kita untuk menjaga daerah kita. Mudah-mudahan ke depan daerah kita tetap aman.

Lanjut Sekda mengatakan Untuk itu kabupaten dan puskesmas dan Steckholder perlu mengembangkan sistem yang mampu mendeteksi secara cepat suatu kejadian kesehatan masyarakat yang tidak lazim, karena kecepatan deteksi akan sangat menentukan waktu dan metode tindakan pengendalian yang tepat. Kegiatan deteksi dan respon kejadian di wilayah yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik, akan mengurangi potensi dampak terhadap kesehatan dan mencegah kejadian tersebut menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) skala wilayah kabupaten.

Melalui kegiatan ini diharapkan Luwu Timur akan mempunyai dokumen kontijensi plan kedaruratan kesehatan masyarakat, sehingga akan terbentuk sistem dan mekanisme respon cepat dalam pencegahan kejadian menjadi KKM, tutup Bahri.

Turut hadir dalam acara, Vivi Yanti Sidi dan Edi Prianto dari Subdit Karkes (Kekerantinaan Kesehatan) Kementerian Kesehatan, Agus Salim Makka, Debsy Pattilima dan Hj, Hasna dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Kadis Kesehatan Luwu Timur, dr April, Perwakilan Polres Luwu Timur, OPD, Camat, Kepala Puskesmas dan organisasi Kesehatan di Kab Luwu Timur. (HS)