Sukseskan Gerakan Pengawasan Sumberdaya Ikan, Wabup Tebar 1.500 Bibit Ikan

Malangke Barat. Batara pos

Dalam rangka menyukseskan gerakan pengawasan dan pemulihan sumberdaya ikan oleh 1.000 masyarakat pengawas perikanan, Wakil Bupati Muhammad Thahar Rum melakukan penebaran 1.500 ekor ikan di perairan Desa Pao Kecamatan Malangke Barat, Kamis 

Baca Juga :

• Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
• TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
• Kapolres Luwu Utara Pastikan Hasil Rekapitulasi Setiap Kecamatan Aman
• Salah Satu Syarat PKH, Bupati Luwu Utara Berharap Agar Anak Tetap Bersekolah
• Curi Laptop, Lima Remaja Ditangkap Polsek Malangke Barat
• Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa

Kegiatan ini serentak dilakukan di Sulawesi Selatan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-348  Provinsi Sulawesi Selatan. Khusus di Luwu Utara, dilakukan di tujuh titik, dan dipusatkan di Desa Pao Kecamatan Malangke Barat. 

Wabup Thahar Rum bersama Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, SDM dan Kemasyarakatan Jumail Mappile, Kadis Perikanan Muharwan, dan Camat Malangke Barat Sulpiadi, turut bersama-sama menebar 1.500 ekor bibit ikan, dan disaksikan masyarakat setempat. Sebelum melepas bibit ikan, Thahar dalam sambutannya mengajak segenap masyarakat untuk lebih sadar dan peduli akan keberlanjutan sumberdaya perikanan dan kelautan.

“Saya mengajak kepada kita semua agar lebih sadar dan peduli akan keberlanjutan sumberdaya perikanan dan kelautan kita. Olehnya itu, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pemulihan sumberdaya perikanan dan kelautan mutlak diperlukan dalam rangka menjaga ekosistem di perairan dan laut. Kita butuh tangan-tangan yang penuh kebaikan untuk menjaganya,” ujar Thahar. 

Sementara itu, Kadis Perikanan Muharwan, dalam laporannya mengatakan, ada tujuh titik lokasi penebaran bibit ikan. Ketujuh lokasi itu adalah desa Poreang Kecamatan Tanalili, desa Munte (Tanalili), desa Takkalala (Malangke), desa Benteng (Malangke), desa Tokke (Malangke), desa Waelawi (Malangke Barat), dan desa Pao (Malangke Barat). “Desa yang disebut terakhir adalah pusat kegiatan di tingkat kabupaten,” ucap Muharwan. (Lh/Drs)