Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Apresiasi Kegiatan Tudang Sipulung Dinas Pertanian
- Bupati Husler Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Tomas Lamaeto
- Ketinggian Banjir Hingga 1,5 Meter, 60-an KK Tak Mau Dievakuasi
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Angkona, Batara Pos
Desa Tawakua salah satu Desa terpencil dan tertinggal di Luwu Timur, namun siapa sangka kemajuan pesat yang dialami Desa Tawakua terhitung sejak di nahkodai Suprawoto, seperti yang tampak saat ini.
Selain terpencil, Desa Tawakua juga tak mau kalah dengan Desa lainnya di Luwu Timur, penerapan CLBK memicu masyarakat giat dalam gotong royong dan bersih-bersih Desa, tak hanya menghasilkan pemandangan bersih, masyarakat juga menghasilkan rupiah dengan adanya bank sampah melalui CLBK dalam bentuk tabungan.
Hal tersebut juga mensupport langkah pemerintah sebagai ajang "tiga bulan bersih sampah" dalam rangka hari peduli sampah, yang dulunya warga alergi akan sampah justru saat ini sampah bernilai uang ditengah-tengah masyarakat.
Kepala Desa Tawakua (Suprawoto) saat dikonfirmasi mengatakan bahwa masyarakatnya sangat merespon adanya bank sampah, dimana barang bekas pakai dulunya barakhir dengan di bakar atau dibuang begitu saja kini bernilai, nyaris tak terlihat lagi serakan sampah seperti botol mineral bekas dan kertas maupun sejenisnya disepanjang jalan Desa Tawakua.
"Bank Sampah ini disambut baik warga, hampir tiap hari masyarakat datang menyetor sampah dari berbagai jenis sampah, dulunya masyarakat kalau temukan sampah diabaikan begitu saja, atau dibakar bahkan dibuang begitu saja, tapi sekarang justru masyarakat yang mencari sampah, selain berpenghasilan, Desa kita juga tampak bersih" kata Suprawoto
Laporan : HS
Editor : Astri