Usai Bentrok, Pemerintah Kabupaten Mediasi Kedua Desa

Baca Juga :

• Pelaku Penikaman Didesa Karondang Akhirnya Menyerahkan Diri Ke Polisi
• Tak Butuh Waktu Lama, Unit Reskrim Polsek Bone-bone Berhasil Meringkus Pelaku Penikaman
• Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa
• Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
• TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
• Bupati Luwu Utara Membuka Bimtek Budidaya Ikan, Ini Harapan Kadis Perikanan Luwu Utara

Tanalili, Batara Pos

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama masyarakat di dua Desa, masing-masing Desa Karondang dan Desa Munte Kecamatan Tana Lili, duduk bersama menggelar tudang sipulung, di Desa Karondang. Tudang Sipulung digelar sebagai upaya pemerintah daerah dalam meredam konflik yang sempat terjadi antara kelompok pemuda di dua desa tersebut. Minggu (05/02/2018).

“Kita duduk bersama di tempat ini, selain untuk mempererat kembali silaturahmi yang sempat renggang, juga untuk mencari akar dari permasalahan yang ada. Yang patut kita syukuri adalah proses silaturahmi yang tetap berjalan untuk menyelesaikan konflik, meski asbabnya karena hal yang tidak baik,” ujar Bupati Indah di acara yang juga dihadiri Kabag Ops Polres Lutra Hamuddin, Kaban Kesbangpol Enyon, dan Kapolsek Bone-Bone Husain.

Menurut Indah, perbedaan dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Jika perbedaan tersebut disikapi secara bijak, lanjutnya, maka perbedaan bisa menjadi rahmat bagi siapapun. “Konflik memang menjadi momok yang tidak bisa dihindari karena di dunia ini tidak ada yang identik, tapi konflik bisa dicegah jika kita memaknai perbedaan sebagai rahmat untuk saling melengkapi,” terang Indah Putri Indriani.

Masih kata Indah, pertikaian bisa teratasi dengan baik atau tidak, kuncinya ada pada masyarakat untuk menjaga kondusivitas di wilayahnya. “Konflik yang ada bisa teratasi, kuncinya kita semua, sebab pemerintah hanya sebagai fasilitator dan kepolisian mengamankan. Namun untuk menjaga itu semua ada pada masyarakat itu sendiri. Daerah ini tidak akan terbangun bilamana perseteruan terus-terusan hadir, sebab fokus dan energi kita hanya habis pada penyelesaian konflik,”Jelasnya. (LH)