Simpatisan NA-SS Jadi Korban Penganiayaan, Begini Kronologisnya

Gowa. Batara pos

Sekitar pukul 20.00 wita Rabu malam, telah terjadi penganiayaan yang mengejutkan warga sekitar Kec.Biring Bulu, kabupaten Gowa. pasalnya Korban yang tak lain adalah salah satu Tim Pemenangan Nurdin Abdullah dan Amran Sulaiman salah satu pasangan Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Baca Juga :

• Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
• IRT Diringkus Oleh Satres Narkoba Polres Gowa
• Unit Narkoba Polres Gowa Ringkus Dua Aparat Kantor Desa di Kecamatan Palangga
• Terekam CCTV, Sebelum Ditembak Mati, Amril Ditabrak Menggunakan Mobil Lantas
• NH Bersama Tim Turunkan Langsung Alat Peraga Di Pilkada Demokratis
• Amin Syam Sebut NH-Aziz Unggul Soal Program

Kejadian tersebut bermula saat Sialim Dg.Si guru (37) bersama babinkantibmas kec. Biring bulu sedang berada di Posko pemenangan Pasangan NA-SS, tiba-tiba Diapun dihampiri orang yang memegang Senjata tajam jenis Parang yang berjumlah 5 orang.

”Mereka datang pakai mobil dan mau merusak posko, dia ancam mau na tabrak tapi saya halangi. Mereka kemudian turun dari mobil dan menghampiri saya, semua pegang parang dan saya halangi karena tujuannya mau rusak posko pemenangan saya.” Ujarnya.

Dari keterangan korban pada saat itu dia bersama Bhabinkantibmas kecamatan Biring bulu. ”saat itu saya sama bhabinkantibmas tapi beruntung dia berhasil menhindar, saya juga berusaha menhindar tapi mereka terus menyerang saya sampai saya luka begini.” Katanya.

Keterangan salah satu warga yang minta namanya tidak disebutkan membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. ”Kami tidak tau apa masalahnya, kami Cuma liat ribut-ribut jadi kami coba pisahkan dan kejadian ini sudah dilaporkan ke yang berwajib.” Jelasnya.

Dari aksi penyerangan tersebut korban Sialim Dg. Situru mengalami Luka robek pada bagian kepala, lengan serta punggung dan Saat ini korban masih dalam proses penanganan di RS bantaeng.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib apakah ini murni bagian dari Politik yang mulai memanas atau ada masalah pribadi yang memicu peristiwa penganiayaan tersebut.(HR)