Baca Juga :
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
Guna memperkenalkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melaksanakan kegiatan Investment Gathering dengan tema "Bumi Batara Guru Negeri Sejuta Potensi" di Hotel Clarion Makassar, Rabu (13/12/2017).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Luwu Timur seperti potensi sektor pertambangan (laterit nikel, biji besi, marmer, batubara dan emas), pembangkit listrik tenaga air dari tiga sungai (Kalaena, Larona, dan Pongkeru), juga ada potensi pariwisata, perkebunan, perikanan, dan kelautan yang masih perlu dikembangkan.
Pada gelaran ini juga dijelaskan terkait kemudahan dalam berinvestasi di Kabupaten Luwu Timur berupa kebijakan dalam bentuk insentif investasi bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya. Adapun bentuk insentif investasi tersebut berupa pelayanan perizinan yang terintegrasi terpadu satu pintu, sistem perizinan secara online, dan pemangkasan dokumen perizinan dari 42 menjadi hanya sembilan sesuai dengan Perka BKPM No. 15 Tahun 2015 tentang pedoman dan tata cara perizinan dan non perizinan penanaman modal. Insentif investasi ini juga telah mengacu pada Peraturan Presiden No. 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
Selain pontensi sumber daya alam, gelaran ini juga mempromosikan sektor industri kreatif dan UKM yang dikelola oleh masyarakat seperti aneka makanan olahan hasil pertanian dan kerajinan tangan, serta sepatu verbeck.
"Mari Ki' ke Luwu Timur, Saya selaku kepala daerah sangat berharap agar potensi sumber daya daerah ini dapat dimaksimalkan untuk menunjang kegiatan pembangunan di Kabupaten Luwu Timur," tutur Husler saat menyampaikan sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini, Konjen Australia, Richard Mathew, Konjen Jepang, Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam, CEO PT. Vale, Gunawan, Dirut PT KIMA, Muis, Corporate Affairs Director Mars Symbioscience, Arie Iskandar Nauvel, Direktur Pelindo, Wakil Direktur Bank Indonesia Cabang Sul-sel, HIPMI, Kadin, Penanaman Modal Asing (PMA), dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Luwu Timur seperti potensi sektor pertambangan (laterit nikel, biji besi, marmer, batubara dan emas), pembangkit listrik tenaga air dari tiga sungai (Kalaena, Larona, dan Pongkeru), juga ada potensi pariwisata, perkebunan, perikanan, dan kelautan yang masih perlu dikembangkan.
Pada gelaran ini juga dijelaskan terkait kemudahan dalam berinvestasi di Kabupaten Luwu Timur berupa kebijakan dalam bentuk insentif investasi bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya. Adapun bentuk insentif investasi tersebut berupa pelayanan perizinan yang terintegrasi terpadu satu pintu, sistem perizinan secara online, dan pemangkasan dokumen perizinan dari 42 menjadi hanya sembilan sesuai dengan Perka BKPM No. 15 Tahun 2015 tentang pedoman dan tata cara perizinan dan non perizinan penanaman modal. Insentif investasi ini juga telah mengacu pada Peraturan Presiden No. 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
Selain pontensi sumber daya alam, gelaran ini juga mempromosikan sektor industri kreatif dan UKM yang dikelola oleh masyarakat seperti aneka makanan olahan hasil pertanian dan kerajinan tangan, serta sepatu verbeck.
"Mari Ki' ke Luwu Timur, Saya selaku kepala daerah sangat berharap agar potensi sumber daya daerah ini dapat dimaksimalkan untuk menunjang kegiatan pembangunan di Kabupaten Luwu Timur," tutur Husler saat menyampaikan sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini, Konjen Australia, Richard Mathew, Konjen Jepang, Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam, CEO PT. Vale, Gunawan, Dirut PT KIMA, Muis, Corporate Affairs Director Mars Symbioscience, Arie Iskandar Nauvel, Direktur Pelindo, Wakil Direktur Bank Indonesia Cabang Sul-sel, HIPMI, Kadin, Penanaman Modal Asing (PMA), dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng