Baca Juga :
Wasuponda. Batara pos
Lagi-lagi muncul protes keras terhadap kinerja tim Bakal calon Gubernur Sul-Sel periode 2018-2023 IYL-CAKKA yang memilih maju lewat jalur perseorangan.
Diduga tim yang mengumpulkan dokumen dukungan yang menjadi syarat majunya Bakal calon Gubernur ini banyak memalsukan tanda tangan masyarakat yang sama sekali tidak pernah memberikan dukungan.
Yoan Alfri Bela (35) yang merupakan warga desa ledu-ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu timur kepada awak media ini membeberkan kalau dia sendiri heran setelah tim PPS di desa tersebut mendatangi rumahnya tanggal 12-12-2017 mengkonfirmasi apakah beliau benar pernah menyerahkan copian KTP dan menandatangani dokumen dukungan untuk pasangan IYL-CAKKA.
“kemarin datang kerumah tim PPS sampaikan ke saya bilang apakah sudah saya tandatangani surat pernyataan kemarin, jadi saya bilang kalau saya tidak pernah mendukung sama sekali, dipalsukan itu tanda tanganku.” Ujarnya.
Suami korban pemalsuan dokumen geram dan berencana membawa kasus ini ke jalur hukum. ”Apakah haknya pergi palsukan tanda tangannya orang!, kalau bisa ditelusuri, dikasuskan saja.” tutupnya.
Laporan : HR
Editor : Andi Tenri Ajeng