Makassar. Batara pos
Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin Makassar Jumat (20/10/2017).
Dalam aksi tersebut, HMI Cabang Gowa Raya menuntut terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto yang sampai saat ini belum juga terselesaikan. HMI Cabang Gowa Raya juga menuntut terkait tindak pemukulan yang melibatkan salah satu oknum polisi terhadap kadernya.
Baca Juga :
- Terekam CCTV, Sebelum Ditembak Mati, Amril Ditabrak Menggunakan Mobil Lantas
- NH Bersama Tim Turunkan Langsung Alat Peraga Di Pilkada Demokratis
- Amin Syam Sebut NH-Aziz Unggul Soal Program
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
Namun, selang beberapa saat kemudian bentrok antara pihak kepolisian dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak dapat dihindari, terjadi beberapa tembakan gas air mata antara massa dan kepolisian, aksi tindak kekerasan pihak kepolisian dengan kader HMI Cabang Gowa Raya ini juga menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas, beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak macet.
“Ketika Kapolda, Kapolrestabes Makassar, Polsek tamalate tidak mengindahkan apa yang menjadi tuntutan kami, maka sebaiknya mundur saja dari jabatannya karena tidak mampu mengawal anggotanya sehingga terjadi insiden yang tidak diinginkan.” Ujar salah satu penggelar aksi demonstrasi yang berinisial HRPM saat dimintai keterangan via WhatsApp.
Laporan : Mul
Editor : Andi Tenri Ajeng