Baca Juga :
Angkona, Batarapos
Pengadaan jaringan internet Sekolah Dasar Negeri No.210 Maliowo Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur tak kunjung dilaksanakan, parahnya oknum guru (Anwar) yang mengajar di SDN.No 202 Angkona telah mengambil uang senilai Rp.6.000.000,- untuk pengadaan jaringan internet namun sampai sekarang terhitung sebelas Bulan belum juga direalisasikan.
Anehnya, Anwar berdalih jika dua kendala yang menyebabkan pemasangan internet ia tunda, pertama alasan sulitnya jaringan, kedua adanya mutasi Kepala Sekolah lama (I Ketut Pande Sudarsa), sungguh sangat disayangkan, kedua alasan yang disebutkan sangat tidak mendasar setelah mengambil uang senilai tersebut diatas.
“Ada dua kendala sampai internet di sekolah ini belum di adakan, pertama gangguan Jaringan, yang kedua gangguan Mutasi Kepala Sekolah, karena sebelum mutasi saya disuruh oleh kepsek perbaiki memang ini jaringan sampai salah-salah” Dalihnya...
Mirisnya, satu perusahaan internet (Klimax) yang menyalurkan jaringan internet ke pelanggan tanpa dilengkapi kontrak antara pengguna jaringan internet dan perusahaan penyedia internet, dimana Anwar kembali berdalih jika dirinya hanya membantu pihak sekolah dalam hal ini melihat sisi kemanusiaan, mempasilitasi antara rekannya dengan pihak sekolah.
“yang kami punya atas nama Klimax, memang kami tidak pake kontrak, karena saya hanya bantu pihak sekolah, saya melihat dari sisi kemanusiaannya saja” tambahnya..
Sementara keterangan pihak sekolah kepada Batarapos jika sudah terhitung lama, Anwar di desak untuk melanjutkan pemasangan jaringan Internet, namun lagi-lagi memberikan banyak alasan, yang pada akhirnya meminta tambahan pembayaran sebesar Rp.2.000.000,- sehingga pihak sekolah bersedia membayar tambahan tersebut dengan syarat jaringan internet segera di adakan serta secepat mungkin.
“Kami sudah desak beberapa kali, tapi terlalu banyak alasannya, malah minta tambahan dana sebesar 2 juta, kami mau serahkan dengan syarat pasang dulu jaringannya dan dalam waktu dekat, tapi toh sampai sekarang tidak bisa, kita juga minta uang kembali tapi Anwar tidak mau dengan alasan tetap dia mau lanjutkan, terpaksa kami pihak sekolah hanya mengakali anggaran itu agar belum masuk dalam laporan” Ungkap Pihak sekolah yang enggan disebut namanya.
Pihak sekolah yang sudah bosan dengan alasan-alasan Anwar, menyampaikan keluhannya ke Pihak Media, yang mana saat itu mendapat respon dan meminta agar Anwar dihadirkan disekolah guna memberikan keterangan, karena tidak dilengkapi kontrak saat penawaran jaringan internet, pihak sekolah membuat surat penyataan tertanggal 6 Oktober 2017, dimana Anwar harus memasang jaringan tersebut dalam waktu dekat, jika tidak ia harus mengembalikan uang tersebut.
Laporan : HS
Editor : Andi tenri ajeng