Dua Kali Dianggarkan, Jembatan Ini Ambruk

Towuti, Batarapos

Pembangunan Jembatan di Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti Luwu Timur, sejak tahun 2016 lalu saat ini tidak dapat digunakan secara aktif, pasalnya jembatan ini sudah ambruk seperti yang tampak pada gambar.

Baca Juga :

• Borong Produk UMKM, Irwan : Jika Ingin UMKM Berkembang, Kita Harus Membeli Produk Lokal
• Level Air Danau Towuti Naik, Wabup Irwan Mediasi Protes Warga Tiga Desa Pesisir Towuti
• Jembatan Ambruk Akibat Luapan Air Sungai, Husler : Segera Bangun Jembatan Alternatif
• IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
• Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
• Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Media Batarapos bahwasanya jembatan tersebut terhitung dua kali di anggarkan yang mana sejak pembangunan pertama pada proses tender tahun 2015 senilai ±560 Juta dan kembali dianggarkan pada tahun 2016 senilai ±200 juta, hingga kini menghasilkan pekerjaan yang tidak dapat di gunakan secara aktif.

Selain itu, menurut masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan jika proyek pembangunan jembatan tersebut merupakan pekerjaan dari salah satu oknum anggota DPRD yang juga masyarakat enggan menyebutkan nama oknum tersebut.

Sementara keterangan PPK Proyek tersebut (Esra) saat di konfirmasi mengatakan jika pembangunan jembatan yang dimaksud tidak di anggarkan dua kali, menurutnya saat berlangsung pembangunan pertama, Anggaran pembangunan jembatan tersebut tidak diserahkan sepenuhnya ke rekanan dengan alasan lain, sehingga di tahun 2016 jembatan tersebut dianggarkan menggunakan Dana sisa dari anggaran awal yang belum diserahkan ke rekanan.

“Jembatan itu Cuma satu kali di anggarkan, hanya saja saat pembangunan pertama, dananya tidak diserahkan semua ke rekanan karena lain hal, sehinggga tahun 2016 lalu kita kembali anggarkan menggunakan Dan sisa itu.” Ungkap Esra yang dikutip melalui Handpone selulernya.

Namun saat ditanyai tentang siapa rekanan dan perusahaan yang mengelola pembangunan jembatan tersebut, Esra belum sempat mengucapkan dengan alasan dirinya sedang dalam perjalanan, dan meminta waktu esok harinya untuk memberitahukan, namun hingga saat ini pula terhitung sudah empat kali Esra di Konfirmasi belum juga memberi tahukan atau menjelaskan secara detail proses pembangunan jembatan tersebut hingga ambruknya, pasalnya Esra melalui selulernya kembali mengatakan jika dirinya tengah mengikuti pelatihan di Makassar.

“Saya di ruangan pak, masih mengikuti pelatihan di  Makassar.” jawabnya dengan singkatnya.

Laporan : HS

Editor : Andi Tenri Ajeng