Bone-bone. Batara pos
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Bone-bone, yang membutuhkan opsi alternatif. Adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bone-Bone yang mencoba mengelola lahan BPP seluas 6 x 4 meter dengan melakukan penanaman enam jenis sayuran dan 20 pohon buah naga. Hasilnya, sungguh menakjubkan.
Baca Juga :
- Ketua Komunitas MBA Bone-Bone Apresiasi Kapolres Luwu Utara
- Personil Polsek Baebunta Bubarkan Pesta Miras di Desa Sassa
- Jelang HUT RI Ke-74, Pemkab Luwu Utara Gelar Rapat Pemantapan
- TNI, Polri Siap Amankan Pemberangkatan JCH Luwu Utara
- Bupati Luwu Utara Resmi Serahkan 50 Kunci Rumah Nelayan
- KPU Umumkan Hasil Pilpres, Ini Tanggapan Bupati Luwu Utara
“Jangan lihat luasnya, tapi lihatlah kreatifitas teman-teman PPL dalam memanfaatkan lahan BPP dengan menanam lima jenis sayuran dan 20 pohon buah naga.” ujar Kepala BPP Bone-Bone, Sem Marannu, kepada media ini, Selasa (31/10), di Bone-Bone. Lima jenis sayuran yang ditanam adalah bawang merah, kangkung, bayam, sawi, tomat dan cabe.

“Kami berharap, dengan adanya pengelolaan lahan BPP ini, setiap masyarakat, baik individu maupun kelompok, yang masuk ke BPP kami, bisa melihat bahwa meski di lahan sempit ternyata bisa juga dipakai untuk diversifikasi tanaman.” terang Sem.
“Mudah-mudahan BPP lain di Luwu Utara bisa mencontoh apa yang kami lakukan di sini.” imbuhnya.
Sem menambahkan, pengelolaan lahan BPP secara konseptual adalah bentuk keseriusan seluruh BPP di Luwu Utara untuk senantiasa melakukan pembenahan, sekaligus perubahan yang lebih baik ke depannya. “Saat ini seluruh BPP tengah berbenah, meski dengan dana swadaya, kami tetap bisa bekerja dengan baik.” pungkasnya. (Lh/Drs)