Baca Juga :
Masamba. Batara pos
Penemuaan mayat dalam kondis sudah membusuk dan membengkak, serta sulit untuk dikenali tubuh dan kepala sudah dikerumuni ulat, sedikit menyulitkan tim gabungan Polres Luwu Utara dan BPBD Luwu Utara untuk melakukan evakuasi jenazah dari dalam sumur berdiameter sekitar 1 meter. Jumat (15/9/2017)
Informasinya, kedalaman sumur kurang lebih lima meter, air di dalam sumur setinggi kurang lebih tiga meter dari dasar sumur. Dari atas sumur mayat dapat terlihat
karena mengapung. Permukaan sumur sendiri rata dengan tanah dan tertutup rumput pasnya di belakang rumah pak Gunawan, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
Sekitar pukul 09:15 Wita, proses evakuasi dimulai. Tim Identivikasi polres Luwu Utara, Damkar dan BPBD Luwu Utara yang dibantu oleh warga setempat dan terlihat jelas anak almarhuma ikut dalam evakuasi Muktar Jaya.
Sekitar 15 menit, mayat berhasil dikeluarkan dari dalam sumur. Dan atas permintaan pihak keluarga, dan anak korban Ir.Ahmad Yani memintah jenazah tidak usah diautopsi, sehingga mayat langsung dibawah kerumah duka di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Antara rumah duka dengan TKP berjarak kurang lebih 400 meter.
Korban bernama Hj Nahar, (75) merupakan pensiunan guru. Almarhum adalah ibu kandung. Ir. Ahmad Yani dan Muchtar Jaya, sekertaris dewan (Sekwan Luwu Utara) yang telah dilaporkan hilang sejak 12 September 2017 lalu.
Tiga hari kemudian, sekitar pukul 08:45 Wita, seorang warga bernama Mira (mama Santi) bermula menemukan dompet berwarna biru muda disekitar sumur tempat korban terjatuh. Sehingga Mira kemudian menyampaikan kepada warga. Selanjutnya dilaporkan kepolres Luwu Utara.
Sekitar pukul 10.15 Wita, jenazah almarhuma dibawa ke rumah anaknya Ir Ahmad Yani, (51) yang saat ini menjabat sebagai Kadis DPMPTSP Luwu Utara untuk disemayamkan.
Laporan : Darwis
Editor : Andi Tenri Ajeng