Tomoni Batara Pos
Pasar merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat yang masuk dalam kategori sektor ril, betapa tidak hampir semua proses jual beli tentunya terjadi ditempat ini, 1 Minggu terakhir ini masyarakat kelurahan Tomoni Kec.Tomoni Kab.Luwu Timur sedang asik berdiskusi terkait pembangunan pasar yang informasinya akan melibatkan investor dalam proses pembangunannya, guna menepis informasi – informasi yang tidak jelas, kelompok pemuda dari Aliansi Pemuda Kelurahan Tomoni mengadakan temu wicara pada tanggal 8 Agustus 2017 Bertempat di Pasar Tomoni yang menghadirkan Pedagang Pasar, Elemen Pemerintah Daerah dan DPRD Kab.Luwu Timur untuk memperjelas agenda pembangunan pasar tomoni nantinya.
Respon semua pihak ternyata sangat baik, terlihat dari Komunitas Pedagang pasar yang hadir terlihat antusias mengikuti jalannya acara, tampak di acara tersebut dari pemerintah daerah hadir Lurah Tomoni beserta camat, dan dari DPRD Kab.Luwu Timur hadir Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur Aris Situmorang, Dan Anggota Komisi II diantaranya yang menyempatkan hadir Drs. Sukman Sadike, I Made Sariana, Suwandi Sugito dan tak ketinggalan Anggota Dewan dari Fraksi Nasdem Dapil IV yaitu Tugiat, S.Ag.
Pasar merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat yang masuk dalam kategori sektor ril, betapa tidak hampir semua proses jual beli tentunya terjadi ditempat ini, 1 Minggu terakhir ini masyarakat kelurahan Tomoni Kec.Tomoni Kab.Luwu Timur sedang asik berdiskusi terkait pembangunan pasar yang informasinya akan melibatkan investor dalam proses pembangunannya, guna menepis informasi – informasi yang tidak jelas, kelompok pemuda dari Aliansi Pemuda Kelurahan Tomoni mengadakan temu wicara pada tanggal 8 Agustus 2017 Bertempat di Pasar Tomoni yang menghadirkan Pedagang Pasar, Elemen Pemerintah Daerah dan DPRD Kab.Luwu Timur untuk memperjelas agenda pembangunan pasar tomoni nantinya.
Respon semua pihak ternyata sangat baik, terlihat dari Komunitas Pedagang pasar yang hadir terlihat antusias mengikuti jalannya acara, tampak di acara tersebut dari pemerintah daerah hadir Lurah Tomoni beserta camat, dan dari DPRD Kab.Luwu Timur hadir Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur Aris Situmorang, Dan Anggota Komisi II diantaranya yang menyempatkan hadir Drs. Sukman Sadike, I Made Sariana, Suwandi Sugito dan tak ketinggalan Anggota Dewan dari Fraksi Nasdem Dapil IV yaitu Tugiat, S.Ag.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Perawat Lutim Dibekali Pelatihan Manajemen Nyeri
- Pusat Perbelanjaan Seragam Sekolah di Tomoni, Dipadati Pembeli
- Konsolidasi Pemantapan Kegiatan HUT RI Ke-74 Kecamatan Kalaena
Dalam kesempatan tersebut camat tomoni pun menjelaskan informasi terkait rencana pembangunan pasar tomoni nantinya, bahwa belum ada keputusan final terkait rencana tersebut, yang pasti bahwa nantinya DPRD Luwu Timur yang akan memback up kepentingan masyarakat, jadi masyarakat diharapkan agar tidak usah khawatir terkait rencana ini, dihimbau agar mempercayakan kepada pemerintah daerah untuk memikirkan yang terbaik buat masyarakat, karena nanti tentunya akan ada MOU antara Pemerintah Daerah dan DPRD Kab.Luwu Timur yang akan disampaikan kepada pedagang yang ada di pasar tomoni.
Tanggapan pun muncul dari salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh pedagang yang ada di Kelurahan Tomoni yaitu Ir.Rahman Sanusi, yang menyampaikan penyesalannya terkait informasi yang simpang siur dari pihak Koperindag yang awalnya telah disampaikan bahwa telah di plot anggaran sebesar Rp. 3 Miliyar, lalu belakangan muncul sosialisasi bahwa pasar rencananya akan melibatkan investor dalam proses pembangunannya, hal inilah yang menurut Mantan Anggota DPRD Luwu Timur ini memunculkan stigma yang bermacam – macam dimasyarakat, sementara komitmen awal pemerintah daerah dan DPRD Kab.Luwu Timur pasar tomoni akan dibangun dengan kekuatan APBD Kab.Luwu Timur yang sebenarnya sangat memungkinkan, yang sangat disayangkan bahwa sejarah pasar ini dibangun dari Instruksi Presiden Soeharto, pada saat itu kondisi keuangan Daerah tidak sekuat sekarang dan mengapa mau melibatkan investor yang nantinya pasti akan memberatkan pedagang tuturnya.
Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur pun menanggapi dengan keras bahwa tidak akan ada kegiatan yang terjadi di Kab.Luwu Timur ini tanpa persetujuan DPRD Luwu Timur, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Pemerintah Daerah terkait keterlibatan Investor, dalam sambutannya Aris sapaan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur ini pun berpantun “Asam Digunung Garam di Ekspor, Pasar dibangun Investor, Rakyat yang tekor” bahkan dengan lantang ia menyampaikan sekalipun nantinya perencanaan pembangunan pasar ini menggunakan anggaran Rp. 30 Miliyar Luwu Timur masih mampu, kenapa mesti melibatkan investor.
Senada dengan Aris Situmorang, Drs. Sukman Sadike yang Merupakan dari Komisi II DPRD Luwu Timur dari Fraksi Golkar pun menyampaikan pandanggannya bahwa DPRD Luwu Timur siap pasang badan untuk menolak semua kebijakan – kebijakan yang tidak pro rakyat, ia menyesalkan perubahan kebijakan yang awalnya telah di plot anggaran Rp. 3 Miliyar untuk pasar tomoni, DPRD Luwu Timur pun telah melakukan pemanggilan kepada SKPD terkait yakni Dinas Koperindag untuk menghentikan kerjasama dengan investor, toh hal itu tidak akan menguntungkan masyarakat, ia pun menghimbau kepada Camat Tomoni agar menyampaikan kepada Bupati Luwu Timur bahwasanya masyarakat dengan tegas menolak keterlibatan Investor dalam pembangunan Pasar Tomoni. Menurut anggota Dewan dari Fraksi Golkar ini bahwa info terkait keterlibatan Investor sendiri bukan lagi sebatas issue, bahkan perencanaannya telah menghabiskan dana pribadi pihak investor sebesar Rp. 100 Juta.
Kehadiran Anggota DPRD Luwu Timur di Tengah Para Pedagang telah menjawab semua kekhawatiran Para Pedangang yang ada di Pasar Tomoni, ini merupakan salah satu kepedulian wakil rakyat kita yang patut kita apresiasi tutur subair yang merupakan salah satu tokoh pemuda yang ada di Kec.Tomoni. Lap. Red
Tanggapan pun muncul dari salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh pedagang yang ada di Kelurahan Tomoni yaitu Ir.Rahman Sanusi, yang menyampaikan penyesalannya terkait informasi yang simpang siur dari pihak Koperindag yang awalnya telah disampaikan bahwa telah di plot anggaran sebesar Rp. 3 Miliyar, lalu belakangan muncul sosialisasi bahwa pasar rencananya akan melibatkan investor dalam proses pembangunannya, hal inilah yang menurut Mantan Anggota DPRD Luwu Timur ini memunculkan stigma yang bermacam – macam dimasyarakat, sementara komitmen awal pemerintah daerah dan DPRD Kab.Luwu Timur pasar tomoni akan dibangun dengan kekuatan APBD Kab.Luwu Timur yang sebenarnya sangat memungkinkan, yang sangat disayangkan bahwa sejarah pasar ini dibangun dari Instruksi Presiden Soeharto, pada saat itu kondisi keuangan Daerah tidak sekuat sekarang dan mengapa mau melibatkan investor yang nantinya pasti akan memberatkan pedagang tuturnya.
Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur pun menanggapi dengan keras bahwa tidak akan ada kegiatan yang terjadi di Kab.Luwu Timur ini tanpa persetujuan DPRD Luwu Timur, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Pemerintah Daerah terkait keterlibatan Investor, dalam sambutannya Aris sapaan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur ini pun berpantun “Asam Digunung Garam di Ekspor, Pasar dibangun Investor, Rakyat yang tekor” bahkan dengan lantang ia menyampaikan sekalipun nantinya perencanaan pembangunan pasar ini menggunakan anggaran Rp. 30 Miliyar Luwu Timur masih mampu, kenapa mesti melibatkan investor.
Senada dengan Aris Situmorang, Drs. Sukman Sadike yang Merupakan dari Komisi II DPRD Luwu Timur dari Fraksi Golkar pun menyampaikan pandanggannya bahwa DPRD Luwu Timur siap pasang badan untuk menolak semua kebijakan – kebijakan yang tidak pro rakyat, ia menyesalkan perubahan kebijakan yang awalnya telah di plot anggaran Rp. 3 Miliyar untuk pasar tomoni, DPRD Luwu Timur pun telah melakukan pemanggilan kepada SKPD terkait yakni Dinas Koperindag untuk menghentikan kerjasama dengan investor, toh hal itu tidak akan menguntungkan masyarakat, ia pun menghimbau kepada Camat Tomoni agar menyampaikan kepada Bupati Luwu Timur bahwasanya masyarakat dengan tegas menolak keterlibatan Investor dalam pembangunan Pasar Tomoni. Menurut anggota Dewan dari Fraksi Golkar ini bahwa info terkait keterlibatan Investor sendiri bukan lagi sebatas issue, bahkan perencanaannya telah menghabiskan dana pribadi pihak investor sebesar Rp. 100 Juta.
Kehadiran Anggota DPRD Luwu Timur di Tengah Para Pedagang telah menjawab semua kekhawatiran Para Pedangang yang ada di Pasar Tomoni, ini merupakan salah satu kepedulian wakil rakyat kita yang patut kita apresiasi tutur subair yang merupakan salah satu tokoh pemuda yang ada di Kec.Tomoni. Lap. Red