Baca Juga :
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
Malili, Batarapos
Menjadi perbincangan khususnya di kalangan masyarakat petani sebagai orang tua siswa-siswi berprestasi di tingkat Sekolah Dasar dimana anak mereka yang terpilih dari perwakilan sekolah masing-masing sebagai siswa-siswi berprestasi kategori anak petani dan tidak mampu, mendapat cinderamata berupa Tas sekolah merek Racun rumput (SPONTAN) beserta alat tulis lainnya yang di serahkan langsung oleh Bupati Luwu Timur, kamis (10/8/17) di kantor Bupati Luwu Timur.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur (La Besse) kepada Batarapos menjelaskan jika pemberian Tas beserta alat tulis bukan merupakan pemberian Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, melainkan pemberian bantuan dari suatu perusahaan (PT.AGRICON) kepada murid Sekolah Dasar, kelas I,II dan III, dengan kriteria siswa-siswi berprestasi Anak Petani dan tidak mampu.
Bukan hanya kabupaten luwu timur kata La Besse sebagai sasaran peruasahaan dalam pemberian bantuan tersebut akan tetapi ada beberapa kabupaten lain di Sulawesi selatan seperti Kab. Bone, Sidrap dan lainnya, hanya saja menurutnya surat perusahaan diserahkan langsung melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan, terkhusus di Luwu Timur yang mewakili perusahaan dalam penyerahan bantuan tersebut ke siswa-siswi adalah Bupati Luwu Timur (Ir.H.Muh.Thorig Husler).
“Pemberian bantuan tersebut bukan pemberian pemerintah kabupaten Luwu Timur, akan tetapi pemberian suatu perusahaan atas nama PT.AGRICON, yang penyerahannya ke siswa-siswi melalui pemerintah kabupaten Luwu Timur dalam hal ini bapak Bupati, pemberian ini hanya semacam bantuan sosial (Dana Kondev) dari perusahaan, jadi wajar kalau ada merek racunnya” Jelasnya Kepada Batarapos (HS)