Malili, Batara pos
Para Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu Timur dibekali pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan SDM petugas pemadam kebakaran agar semakin profesional dalam menangani suatu bencana. Pelatihan tersebut berlangsung di Gedung Wanita Simpursiang Malili, Selasa(22/08/2017).
Pelatihan mitigasi bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Petugas Damkar agar lebih profesional dalam menangani suatu bencana. Pelatihan ini selain teori, petugas juga akan dibekali berbagai teknik praktek lapangan.
Baca Juga :
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Selain pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, para petugas pemadam kebakaran dan masyarakat yang hadir juga bekali pelatihan penggunaan, pemanfaatan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan penyuluhan, penyebaran informasi dan peringatan bahaya kebakaran.
Mewakili Bupati, Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Amir Kapeng saat membuka pelatihan tersebut mengatakan sebelum terjadi musibah, kebanyakan masyarakat cenderung tidak peduli atau mengabaikan hal-hal yang dapat merugikan seperti musibah kebakaran. Akan tetapi setelah adanya musibah tersebut, masyarakat baru menyadari dan peduli terhadap permasalahan kebakaran.
"Intinya, semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara memadamkan api, diharapkan dapat memperkecil resiko yang bisa ditimbulkan dari musibah kebakaran. Makanya penyuluhan dan pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat dan petugas pemadam kebakaran pada khususnya tentang pencegahan dan pemadaman kebakaran, penyelamatan jiwa, evakuasi serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya kebakaran.” Tegas Amir
"Petugas wajib memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana mencegah bahaya kebakaran dan bagaimana cara mengoperasikan peralatan pemadaman kebakaran secara cepat, tepat dan benar," tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa Petugas Pemadam kebakaran dikenal dengan motto : pantang pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya . Motto ini mengisyaratkan sosok petugas pemadam kebakaran yang harus bekerja dan siap siaga hadir dalam penyalamatan jiwa, dan harta benda. Melakukan tugas dengan ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengharap pujian dan sanjungan serta memberi pelayanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, 22 s.d 25 Agustus 2017 dengan Narasumber masing-masing Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sulawesi Selatan dan Instruktur dari Tim Rescue dari PT.Vale Indonesia Tbk.(ikp/kominfo)