Tomoni, Batarapos
Sejak tersorot di media ini terkait Proyek pengerasan jalan+proteksi penghubung antara Kecamatan Mangkutana dan Kecamatan Kalaena di Desa Koroncia yang dikelola oleh CV.Titipan Illahi dengan Nilai Kontrak Rp.415.773.000,- bersumber APBD T.A 2017.
Baca Juga :
Direktur Utama CV. Titipan Illahi (Anwar) juga membantah keras terkait keterlibatannya dalam proyek tersebut, ia menduga adanya pemalsuan tanda tangannya saat dilakukan penawaran, pasalnya ia tidak tahu-menahu dan tidak pernah menandatangani lembar apapun yang berkaitan dengan penawaran proyek tersebut.
“Saya selaku Direktur Utama di CV. Titipan Illahi, tapi saya tidak pernah menandatangani surat penawaran terkait proyek yang di maksud, setelah saya baca berita itu baru saya kaget, dan saat ini saya tegaskan juga kalau saya tidak pernah bertanda tangan, apabila ada tandatangan yang mengtasnamakan saya, berarti tandatangan saya di palsukan” ungkap Anwar
Sejalan dengan itu, pihak Dinas PUPR melalui PPK (Abd.Gaffar) saat di konfirmasi, membenarkan jika yang bertanda tangan dalam penawaran tersebut adalah Dirut CV. Titipan Illahi (Anwar), namun menurutnya saat berlangsung tanda tangan dirinya tidak menyaksikan secara langsung, karena surat tersebut diserahkan kembali ke pihak CV.Titipan Illahi dalam hal ini di wakili oleh oknum PNS inisial NR, untuk dilakukan penanda tanganan, selanjutnya di kembalikan surat sudah di tanda tangani dan yang bertanda tangan dalam surat tersebut atas nama direktur (Anwar).
“Dalam penawaran, yang bertanda tangan adalah Direktur yakni Anwar, namun yang sering komunikasi masalah proyek ini adalah Ibu Inisial NR, karena saat itu kita serahkan suratnya untuk di tandatangani, selanjutnya di kembalikan, saat di kembalikan surat sudah di tanda tangani, dan yang bertandatangan adalah direktur utama yaitu Anwar, wallahu a’lam kalau bukan dia yang bertanda tangan karena saya tidak liht langsung” jelasnya
Setelah membaca berita sebelumnya, Anwar selaku Direktur Utama pada CV. Titipan Illahi melakukan klarifikasi langsung di kantor Redaksi Batarapos siang tadi, hal tersebut dilakukan demi menjaga kemungkinan keterlibatan dirinya dalam proyek yang di kelola oleh NR selaku PNS, dan kembali menegaskan jika dirinya tidak pernah bertanda tangan dalam penawaran tersebut. (HS)
