Harga Kelapa Sawit di Luwu Utara, "Anjlok, Resahkan Petani Sawit - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Harga Kelapa Sawit di Luwu Utara, "Anjlok, Resahkan Petani Sawit

Diposkan oleh On 17 Juli

Baca Juga :

"Pembelian tingkat petani tinggal Rp 700 Rupiah per Kilogram"


Masamba. Btr pos --- Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Kab Luwu Utara terus mengalami penurunan, hal tersebut menjadi keluhan Petani dalam Pertemuan yang dilakukan Apkasindo di Aula Desa Harapan Sabtu, 15 Juli lalu Bulan Juli ini tinggal Rp 1050,- per kilogram itu pembelian di Dua  Pabrik yang ada. Artinya pembelian ditingkat Petani tinggal Rp 750,- per kilogram

Salah seorang Petani di Luwu Utara  Bapak Hawa  mengeluhkan harga sawit Luwu Utara yang setiap bulan terus mengalami penurunan harga. Dimana saat ini pembelian tingkat petani tinggal Rp 750,- per kilogram padahal di wilayah lain hargnya masih sangat tinggi," Harga sakarang di pabrik tinggal Rp 1050,- artinya tingkat petani tentu dibawah dari itu, bahkab saat ini menyentul level terendah yakni Rp 700. hingga Rp 800,- kilogram, Tandasnya.

Jika dibandingkan  di wilayah lain seperti di Kalimantan harga kita sangat rendah, dimana di Kalimantan Timur harga TBS umur empat Tahun sudah dihargai Rp 1500,- kilogram. Bahka di sumatra harga TBS mencapai Rp 2.000 per kilogram.

Semntarara petani sawit saat  Jusuf Paembonan saat pertemuan Apkasindo mengakan sebelum ada Pabrik Jas Mulia dirinya terpaksa menjual sawit ke Sulawesi tengah, walaupun dengan tantangan yang berat. Ini dilakukan karena selisih harga TBS cukup tinggi.

Demikian pula saat ini harga disana juga masih bagus yakni diatas Rp 1300,- per kilogram, tidak usalah kita lihat yang di Sumatra ang harganya cukul tinggi,  ."" inilah yang kami pertanyakan kenapa harganya kok turun terus setiap bulan," Ujarnya.

Ia juga mengeluhkan timbangan milik PT Jas Mulia dimana ketika masuk ada selisih sekitar 70 kilogram dibandingkan Timbangan yang dilakukan di tempat lain. "" Ini sudah merugikan,  Makanya saya minta Pemda Lutra mengecek timbangan PT Jas Mulia, Harapnya.

Anggota DPRD Lutra Karimuddin Apksindo diminta memproteksi harga, memikirkan petani apakah adakah keutungannya mereka untuk membeli pupuk racun dll.  Terhadap koperasi milik apkasindo diharapkn tidak mengambil keutungan banyak dari masyarakat sebab koperasi dibentuk semangatnya mengsjahtrakan anggota. "" Jadi tolong Koperasi Milik Apkasindo tidak memikirkan keuntungan,"" Ktanya.

Karimuddin yang juga ketua komisi III DPRD Lutra mengaku sudah mendatangi Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan pertanyakan kapan terbitnya SK Gubernur tentang Harga, namun lanjut Karimuddin Pihak Dinas Hutbun Provinsi berdalih SK terhambat karena belum adanya dana yang mereka punya. "" Katanya Dinas Hutbun Provinsi butuh dana Rp 200 Juta untuk buat SK Gubernur, "" Kata Karimuddin.

Namun demikian lanjut Karimuddin dalam waktu dekat dirinya kembali akan mendatangi Dinas Perkebunan Provinsi termasuk menghadap ke Gubernur, mempertanyakan Tentang SK Gubernur itu. "" Saya akan menghadap ke Gubernur Sulsel pertanyakan SK tersebut, masa persolan Rp  200 juta SK terhambat, "" Ungkapnya.(Drs)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »