Potret Kehidupan Masyarakat Yang Masuk Dalam Wilayah Pemberdayaan Di PTPN XIV (Persero) Kec Burau Kab.Luwu Timur

BURAU-BTRpos

Semakin tingginnya harga bahan pokok membuat sebagaian masarakat kecil menengah kebawah sulit untuk memenuhi ke butuhan biaya  sehari harinya dengan keluarga , inilah salah satu alasan  kuat  sehinnga sebagian masarakat kecil menegah ke bawah rela melakuan apa saja demi mengisi perutnya  tampa bepikir panjang. Inilah yang di rasakan sebagian masyarakat kecil di Kecematan Burau sendiri, dengan pendapatan yg tidak menentu mereka  rela melakukan pekerjaan ini asalkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka .

Baca Juga :

• IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
• Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
• Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
• Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
• Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
• PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal

Keberadaan perusahaan PTPN XIV  (PERSERO) bisa menjawab sedikit penderitaan soal kebutuhan bagi mereka, salah satunya bentuk  progran yang dilakukan PTPN IV (PERSERO) di bidang sosial untuk masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Burau yg bisa di bilang lumayan berhasil di laksanakan oleh PTPN XIV  adalah  dengan memberdayakan para masarakat lokal. dengan ke beradaan PTPN IV (PERSERO) merupakan anugerah bagi sebagaian warga yang berada di sekitar wilayah pemberdayaan PTPN sendiri, PTPN sendiri sudah merekrut ratusan karyawan di berbagai wilayah khususnya di Kecamatan Burau. Bentuk sosial yg tampak jelas dilaksanakan oleh PTPN sendri ialah perekrutan non karyawan untuk dipekerjakan, non karyawan yang direkrut  adalah para wanita yang suaminya tdk perpenghasilan tetap, para wanita rela melakukan pekerjaan di perusahaan dengan mengisi biji kernel hasil olahan buah kelapa sawit ke dalam karung besar yang berukuran 100 kg.

Namun sayangnya mereka tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai termasuk Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standard yang ditentukan Pemerintah. Ataukah karena mereka hanya para pekerja yang direkrut dengan non karyawan tetap, yang pasti hal itu tidak menjadi persoalan asal mereka bisa mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka…… 

Pengisian biji kernel hasil olahan buah kelapa sawit ke dalam karung besar yang berukuran 100 Kg adalah pekerjaan kaum laki-laki, tapi para wanita ini tidak mengenal pekerjaan laki laki atau perempuan, mereka dengan penuh semangat tetap melaksanakan pekerjaan tersebut.

     Bagi banyak orang bahwa pekerjaan mereka tidak sepadan dengan upah pendapatan yg mereka peroleh. Harapan para non karyawan saat dijumpai di lokasi salah satu narasumber memberikan sedikit keteragan’’ kami mengharapkan perhatian dari perusahaan untuk memberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan kami, jika memang pekerjaan yang kami lakukan sesuai dengan upah yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan maka kami mengharapkan sedikit uluran tangan dari pihak perusahaan untuk menaikkan upah kami dari sebelumnya. pendapatan yang mereka peroleh dari hasil kerja pada perusahan, walau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan  tapi mereka sudah merasa bersyukur.  Inilah salah satu potret kehidupan masyarakat kecil yang masuk dalam kawasan pemberdayaan perusahaan PTPN IV (PERSERO) sendiri...

(****MUL/IDL)