Baca Juga :
Masamba. BTRpos
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menaruh perhatian serius terhadap perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) . Bagaimana tidak, selain menyerap banyak tenaga kerja, sektor ini merupakan "aktor" kedua setelah sektor pertanian yang menyumbang angka pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Selain persoalan pemasaran, permodalan juga merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Luwu Utara.
" Untuk itu, pemkab berencana akan memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat menerima bantuan modal dari perbankan, khususnya yang bergerak pada sektor pertanian, peternakan, ketahanan pangan dan perikanan" ungkap Asisten ekonomi dan pembangunan Luwu Utara, Syamsul Syair, ketika memimpin rapat percepatan akses keuangan untuk UMKM, Jumat (3/3), di Kantor Bupati Luwu Utara, Masamba.
Fasilitasi permodalan tersebut, lanjut syamsul syair, akan dituangkan dalam Memorandum Of Understanding (MOU) antara pemkab dengan pihak perbankan. Pihaknya juga meminta kepada perbankan agar bantuan modal untuk pelaku UMKM diberikan keringanan, baik dari sisi proses administrasi maupun tingkat suku bunga pinjaman.
Sementara itu, perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Masamba, Abdul Salam, yang juga hadir pada kesempatan itu, menyebutkan, pihaknya akan mendukung rencana Mou bersama Pemkab. Ia pun mengakui, untuk bantuan permodalan dari program kemitraan akan menggunakan suku bunga pinjaman yang cukup rendah .
"Pada prinsipnya kami akan mendukung, untuk program kemitraan seperti ini, suku bunga pinjaman yang di berikan akan lebih rendah dari suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat)" ia menjelaskan.
Diketahui, Pemkab Luwu Utara juga akan memfasilitasi pemasaran produk dari UMKM, dengan melibatkan ritel modern atau pihak minimarket serta memamfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi pasar online atau di sebut e-commerce. (Drs).