Baca Juga :
Makassar. BTR Pos,
Nenek Saimang warga Kampung Ujung, Kelurahan Ma'rang, Kabupaten Pangkep mengeluh merasa kecewa tak habis fikir saat dirinya menghampiri kantor imigration yang berkantor di Makassar untuk mengurus paspor.
Diantar cucunya nenek Saimang 19/1/2017 menceritakan apa yang dialaminya sejak pertama sekali mengurus paspor dari tahun 2016 lalu hingga kini paspor tersebut tak kunjung selesai dikantor Imigration Makassar. "Sering bolak-balik sejak tahun 2016 lalu sampai sekarang paspor yang saya urus tidak kunjung selesai, dan tidak tahu apa alasan atau kekurangannya" ucapnya.
Tak hanya harus sering bolak-balik menguras tenaga dari Kabupaten Pangkep ke Kota Makassar dengan biaya transportasi yang cukup lumayan banyak, dirinya telah membayar uang pengurusan paspor sebanyak 3 (tiga) kali namun paspor tak kunjung selesai dikantor ini. "Perjalanan dari Pangkep Ke Makassar biaya transportasinya cukup banyak, ditambah sudah tiga kali membayar uang pengurusan paspor dan dua kali foto tetap belum selesai juga, untuk itu saya datang lagi kekantor Imigration mengecek dan mempertanyakannya keberadaan pasporku" jelasnya.
Menurutnya pengurusan paspor ini ditangani oleh dua pegawai Imigration yang diketahui bernama Pandi dan Ris namun saat menemui keduanya dikantor Imigration tersebut kedua pegawai ini hanya menyapa dan langsung menghilang tanpa jejak.
"Saya merasa dibodohi oleh Imigration terutama pegawai yang mengurus pelayanan paspor selama ini bernama Pandi dan Ris, saat ku temui dikantor Imigration saat itu hanya menyuruh menunggu nanti dipanggil namun keduanya langsung menghilang anehnya saat ditelepon hp milik mereka tidak dijawab-jawab" cetus nenek Saimang.
Salah satu petugas Imigration Lucky Rahim dalam konfirmasinya mengakui hal tersebut bahkan mencoba menghubungi kedua pegawai yang bersangkutan namun hasilnya nihil. "Kami tidak bisa menjelaskan apa permasalahannya sehingga paspor milik Saimang belum selesai, kita cari tahu dulu kepada Pandi dan Ris sebab mereka yang menangani masalah tersebut karena keduanya tidak berada dikantor Imigration hp nyapun tidak diangkat-angkat, jadi besok kita telepon saya" kata Lucky Rahim.
Kekecewaan nenek Saimang dirasakan juga oleh keluarganya dimana berharap ada tindakan tegas instansi terkait, tak hanya baru kali ini kekecewaan itu terjadi masih banyak keluhan masyarakat yang lain dalam pengurusan paspor dikantor Imigration selama ini.
"sudah selayaknya kantor Imigration Makassar mendapat perhatian untuk diperiksa oleh Istansi terkait, di karenakan banyak sekali keluhan masyarakat terkait pembuatan paspor yang bertele tele yang di duga di lakukan oleh oknum oknum pegawai immigration seperti yang menimpa keluarganya Saimang yang sudah tiga kali membayar dan dua kali foto namun paspor tidak kunjung selesai di mana seperti di tangani oleh oknum Imigration Pandi dan Ris" papar keluarga nenek Saimang (Zul)