Baca Juga :
WOTU, BTRpos
Proyek Drainase yang tengah berlangsung di Desa Cendana Hijau kec. Wotu, Luwu Timur dengan pagu Anggaran Rp. 1.150.000.000,- (satu Milyar seratus lima puluh juta rupiah) yang mana di kelolah oleh CV. TIARA, kerap mendapat teguran, mulai dari sosial kontrol maupun masyarakat secara langsung terkait pengurangan volume ketebalan dan menggunakan material pasir campur tanah, namun terkesan teguran itu dianggap angin lalu bagi pengelola dalam hal ini mandor tetapnya, namun yang menjadi pertanyaan kemana konsultan pengawasnya..?
Sebelumnya salah seorang warga Desa Cendana Hijau yang enggan disebutkan namanya, menghubungi awak media ini melalui via handpone, bahwasanya para pekerja setelah ditegur kembali melangsungkan pekerjaannya yang mengurangi volume ketebalan drainase dan juga menggunakan pasir campur tanah, mendapat infor tersebut awak media menyambangi secara langsung titik yang dimaksud, alhasil masih ditemukan pemasangan satu batu yang mana sebagian ketebalannya hanya sekitar 12 hingga 15 Cm saja yang seharusnya sesuai beksteknya 20 Cm, serta menggunakan pasir campur tanah.
Mandor tetap yang dikonfirmasi didepan pemasangan satu batu itu hanya bisa mengatakan “Nanti saya suruh bongkar” sangat disayangkan para pengelola, setelah kedapatan baru ada niat untuk membongkar, disisi lain penggunaan pasir campur tanah pun di akuinya, ia membenarkan jika pasir yang digunakan campuran tanah, lebih disayangkan lagi pasalnya pengelola telah mengetahui jika material yang akan digunakan campur tanah masih saja di gunakan.
“yang tidak sesuai ketebalan nanti saya suruh bongkar pak, masalah pasir campur tanah memang benar, tapi mau di apa lagi Cuma itu yang datang, terpaksa kita pakai yang itu saja, susah pak, karena kontraktornya tidak pernah datang lihat-lihat kita disini, mana lagi konsultan pengawasnya yang jarang datang, jadi saya pantaunya yang dekat-dekat saja” kata sang mandor
Ditempat terpisah, Samuddin selaku PPK Wilayah Wotu/Burau yang di infokan melalui via handpone merasa heran, karena baru sekali ini ia mendapat informasi terkait pengurangan volume ketebalan dan penggunaan material campur tanah, menurutnya konsultan pengawas yang kerap memberikan info terkait pembangunan Drainase ini “barusan saya dapat info ini, karena selama ini konsultan yang sering kasi info, kalau seperti itu temuannya saya akan datang ke lokasi” ucapnya sembari berterima kasih (Red...HS)
