Baca Juga :
Luwu Utara. Btr pos
Orang tua siswa tidak terima perlakuan salah seorang Guru di SMA 2 Baebunta yang menggunting celana muridnya, orang tua murid adukan tindakan guru tersebut ke Komisi I DPRD Luwu Utara yang diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi I Sarman didampingi anggota Komisi I,Senin (17/10) kemarin.
Dalam kesempatan itu Marsudi orang tua murid kepada anggota Komisi I DPRD Luwu Utara mengungkapkan bahwa anaknya telah mendapatkan tindakan yang tidak wajar dari salah seorang gurunya di SMA 2 Baebunta yang menggunting celananya.
"Seharusnya ada teguran jika murid melanggar tata tertib, jangan langsung mengambil tindakan apa lagi menggunting celana,di sekolah itu kan ada tata tertibnya dan sanksinya juga ada,"terang Marsudi orang tua siswa SMA 2 Baebunta.
Marsudi juga menjelaskan jika Guru di Sekolah anaknya telah menggunting celana anaknya karena celana miliknya dianggap tidak sesuai dengan ukuran yang dibolehkan. Boleh boleh saja diberikan sanksi yang penting sesuai sanksi tata tertib sekolah, itupun kalau pelanggaran pertama yang ditegur dulu jangan malah langsung menggunting seenaknya.
"kalau memang ukuran celana anak saya tidak sesuai ukuran dan melanggar tata tertib ya berikan sanksi sesuai tata tertib juga, masa baru pertama melanggara langsung digunting,itukan bukan bentuk pembinaan tapi malah merugikan orang lain,"terang Marsudi.
Sementara itu Sarman Wakil Ketua Komisi I DPRD Luwu Utara mengungkapkan bahwa apa yang menjadi aspirasi orang tua murid SMA 2 Baebunta ini akan segera ditindaklanjuti dengan memanggil pihak sekolah untuk dilakukan rapat dengar pendapat terkait persoalan tersebut.
"Aspirasi bapak kami terima, selanjutnya ini akan kita tindaklanjuti dan agendakan untuk dilakukan pertemuan dengan memanggil pihak sekolah untuk mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dan kita juga akan memanggil pihak Komite Sekolah,"terang Sarman, Wakil Ketua Komisi I DPRD.
Lanjut Sarman bahwa pada rapat dengar pendapat nantinya kita juga akan meminta pihak sekolah untuk membawa tata tertib sekolahnya untuk melihat seperti apa tata tertibnya dan apa sangsi dari setiap pelanggaran tata tertib termasuk memakai Celana tidak sesuai.Ujarnya. (Drs).
Orang tua siswa tidak terima perlakuan salah seorang Guru di SMA 2 Baebunta yang menggunting celana muridnya, orang tua murid adukan tindakan guru tersebut ke Komisi I DPRD Luwu Utara yang diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi I Sarman didampingi anggota Komisi I,Senin (17/10) kemarin.
Dalam kesempatan itu Marsudi orang tua murid kepada anggota Komisi I DPRD Luwu Utara mengungkapkan bahwa anaknya telah mendapatkan tindakan yang tidak wajar dari salah seorang gurunya di SMA 2 Baebunta yang menggunting celananya.
"Seharusnya ada teguran jika murid melanggar tata tertib, jangan langsung mengambil tindakan apa lagi menggunting celana,di sekolah itu kan ada tata tertibnya dan sanksinya juga ada,"terang Marsudi orang tua siswa SMA 2 Baebunta.
Marsudi juga menjelaskan jika Guru di Sekolah anaknya telah menggunting celana anaknya karena celana miliknya dianggap tidak sesuai dengan ukuran yang dibolehkan. Boleh boleh saja diberikan sanksi yang penting sesuai sanksi tata tertib sekolah, itupun kalau pelanggaran pertama yang ditegur dulu jangan malah langsung menggunting seenaknya.
"kalau memang ukuran celana anak saya tidak sesuai ukuran dan melanggar tata tertib ya berikan sanksi sesuai tata tertib juga, masa baru pertama melanggara langsung digunting,itukan bukan bentuk pembinaan tapi malah merugikan orang lain,"terang Marsudi.
Sementara itu Sarman Wakil Ketua Komisi I DPRD Luwu Utara mengungkapkan bahwa apa yang menjadi aspirasi orang tua murid SMA 2 Baebunta ini akan segera ditindaklanjuti dengan memanggil pihak sekolah untuk dilakukan rapat dengar pendapat terkait persoalan tersebut.
"Aspirasi bapak kami terima, selanjutnya ini akan kita tindaklanjuti dan agendakan untuk dilakukan pertemuan dengan memanggil pihak sekolah untuk mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dan kita juga akan memanggil pihak Komite Sekolah,"terang Sarman, Wakil Ketua Komisi I DPRD.
Lanjut Sarman bahwa pada rapat dengar pendapat nantinya kita juga akan meminta pihak sekolah untuk membawa tata tertib sekolahnya untuk melihat seperti apa tata tertibnya dan apa sangsi dari setiap pelanggaran tata tertib termasuk memakai Celana tidak sesuai.Ujarnya. (Drs).