Bone - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone Jl. Sultan Hasanuddin Kelurahan Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang pada Rabu 29/5/2019
Baca Juga :
Dalam aksinya tersebut Amiruddin selaku koordinator Aksi PMII Cabang Bone melontarkan Serangkaian tuntutan yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Pertanian Ir.H.Sunardi Nurdin M.Si
Dimana tujuan dari aksinya tersebut tidak lain untuk mempertanyakan kinerja , Sekaligus mengecam kata - kata Manja yang di lontarkan sebelumnya oleh oknum aparat Dinas Pertanian
"Kami Merasa Sakit hati , Ketika Petani yang notabenenya orang tua kami dikatakan terlalu manja, padahal yang di keluhkan adalah hak mereka !! Maka dari itu Kami meminta Kepala Dinas Pertanian Meminta Maaf kepada segenap Masyarakat Petani Se-kab.Bone atas pernyataan tersebut " Tegasnya Amiruddin
lanjut di katakan Bukan hanya itu ,Kami juga mendesak kepala dinas pertanian untuk mengevaluasi semua penyuluh pertanian, Baik tingkat kecamatan maupun tingkat Desa untuk bekerja sebaik - baiknya, dan juga memverifikasi ulang, serta mengontrol semua distributor Pupuk di kab Bone, agar tidak terjadi lagi hal - hal seperti ini
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone Ir.H.Sunardi Nurdin M.Si yang menerima tuntutan aspirasi mahasiswa tersebut, serta menerima dengan baik tuntutan para mahasiswa dan berjanji akan untuk menindaklanjutinya bila memang terjadi.
"Terrkait dengan pernyataan jajaran kami yang mengatakan petani itu manja , Petani yang selalu minta bantuan !! bila mana memang dipermasalahkan , Kami minta maaf !mungkin dia hilaf, dan apabila dilapangan terbukti hal hal tersebut seperti distributor berlaku curang silahkan laporkan ke pihak kepolisian sesuai dengan prosedur " jelasnya H.Sunardi Nurdin
Lanjut ia juga menyatakan secara lisan akan siap melakukan evaluasi kinerja Penyuluh agar bisa bekerja lebih maksimal, baik tingkat kecamatan ataupun di tingkat desa
" Kami akan evaluasi semua penyuluh di tingkat kecamatan maupun desa untuk bekerja maksimal " tutupnya H. Sunardi Nurdin (yusri)