Jeneponto, Batarapos.com
Dandim 1425 Kabupaten Jeneponto, Letkol ARH Sugiri bersama anggota TNI beramai-ramai membersihkan Got yang tergenang air. Air tersebut meluap masuk ke jalan raya Simpang 5 lampu merah, Jalan Lingkar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Pembersihan tersebut di lakukan dibeberapa titik, yang dianggap rawan tergenang air. Sementara yang paling utama di bersihkan adalah di Jalan Poros Jeneponto – Bantaeng di depan Telkom, karena disitu terdapat got yang ambruk.
Baca Juga :
- Si Jago Merah Kembali Hanguskan 2 Unit Rumah Panggung, Rata Dengan Tanah
- Sebanyak 346 JCH Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Ini Harapan Wakil Bupati Jeneponto
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Ini Jumlah Jamaah Calon Haji Jeneponto, Yang Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol ARH Sugiri menggungkapkan bahwa, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat ada genangan air, sehingga Dandim 1425 dengan sigap memimpin pasukanya untuk turun langsung ke jalan.
"Saya tadi dapat laporan dari masyarakat bahwa ada genangan air, yang utama itu di jalan poros depan telkom. Ada got yang ambruk tapi mungkin lupa di angkat akhirnya air tersebut melubir ke badan jalan," ucapnya. Rabu (9/1/19).
Letkol ARH Sugiri juga mengatakan bahwa, ada pengendara yang nyaris jatuh.
"Ada pengendara motor yang hampir jatuh, bukan hanya satu kali. Menurut saksi mata banyak pengendara hampir jatuh," jelasnya.
Setelah titik pertama selesai, pihaknya juga langsung melanjutkan ke titik kedua. Pasalnya masih ada got yang tergenang air, sehingga, ia menggupayakan kepada anggotanya untuk menaganinya.
"Saya sudah perintahkan anggota saya untuk mengecek beberapa titik yang kemungkinan akan tergenang air, jika memang ada genangan air, kita akan mengupayakan untuk dilakukan perbaikan agar air tersebut tidak tergenang," ucapnya.
Sejumlah anggota TNI, berbondong-bondong mengambil kayu bambu untuk digunakan sebagai alat penyungkil sampah yang berada di dalam gorong got.
Selain itu, Letkol ARH Sugiri bersama anggota TNI, terlihat sedang memungut sampah yang terbawa arus air seperti plastik, kain, serta botol.
Sementara itu, Pasar Tradisional (Karisa), Kecamatan Binamu, yang sangat dianggap rawan banjir, saat ini tidak ada genangan air.
"Tetapi sampai sekarang Pasar Karisa, Alhamdulillah tidak ada genangan air yang sindifikat," pungkasnya. (Ridwan Tompo)