Jeneponto, Batarapos.com
Amukan si jago merah kini menghanguskan 2 unit rumah panggung milik warga serta menewaskan satu orang nenek renta (80) tepatnya di Kampung Kassi Bumbung, Dusun Bungung-Bungung, Desa Bonto Sungguh, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Sabtu, (8/12/18).
Informasi dihimpun, selain dua unit rumah panggung yang terbakar milik, H. Sarro (45) dan Sukka (35). Juga menewaskan seorang nenek renta bernama daeng Kombong (80).
Diduga Penyebab kebakaran tersebut akibat Koslet, sehingga menghabiskan 2 unit rumah serta 1 orang tewas terpanggang.
Baca Juga :
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Ini Jumlah Jamaah Calon Haji Jeneponto, Yang Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar
- Si Jago Merah Kembali Hanguskan 2 Unit Rumah Panggung, Rata Dengan Tanah
- Sebanyak 346 JCH Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Ini Harapan Wakil Bupati Jeneponto
Kepala Desa Bonto Sunggu, Drs. Badaruddin, memaparkan, awal bermula api bersumber dari rumah milik H. Sarro, setelah itu api menjalar ke rumah Sukka sebab posisi rumah tersebut bersampingan.
"Api memang sulit untuk dipadamkan, karena tiupan angin begitu kencang sehingga api dengan cepat merambat ke rumah milik Sakka," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa rumah yang pertama diamuk si Jago Merah yaitu rumah milik H.Sarro yang saat itu pemilik rumah tersebut tidak berada di tempat, lantaran pemiliknya tengah berada di salah satu kampung yang bernama Se'rukang.
"Kebetulan pemilik rumah tidak ada di tempat (rumah) karena pergi ke Kampung Serukang hanya mertuanya saja yang tinggal diatas rumah namanya nenek daeng Bombong, yang meninggal karena terbakar api,” terangnya.
Drs. Baharuddin selaku Kepala Desa mengatakan, bahwa korban yang terbakar meninggal di tempat lantaran sudah tua, sehingga korban tak mampu untuk menyelamatkan diri dari kobaran api tersebut.
"Daeng Bombong itu terbakar api kasihan, karena sudah tua dan tidak bisa lagi jalan sehingga terbakar api," ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa sebelum mobil pemadam kebakaran Kabupaten Jeneponto tiba di lokasi tersebut, warga setempat hanya membantu memadamkan api menggunakan alat bantu seadanya. Pasalnya mobil Pemadam tersebut terlambat datang di TKP.
"Itupun, api dapat dipadamkan setelah mobil kebakaran Jeneponto tiba di lokasi. Kerugian ditaksir berkisar ratusan juta rupiah," tambahnya.
Sementara itu, dari pihak Personel Polsek Tamalatea, yang dipimpin Kapolsek Tamalatea Iptu Muh.Tahir sudah berada di lokasi kebakaran tersebut. "Iye, waktu kebakaran Kapolsek Tamalatea sudah ada di tempat," pungkasnya. (Ridwan Tompo)