Baca Juga :
Bogor, Batarapos.com
Sebanyak 57 orang yang merupakan gabungan dari Penyuluh, Petani, Pedagang, Dinas terkait seperti Pertanian, Bapeda, Dinas Perdagangan, BKPSDM dan Sekretariat Daerah Luwu Timur ramai-ramai berkunjung ke kota hujan Bogor menghadiri Pendidikan dan Pelatihan Indikasi Geografis yang dilaksanakan 5-9 November 2018 bertempat di Royal Hotel Juanda Bogor. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia (AIGI).
Turut hadir dalam pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Indikasi Geografis (IG), Ketua Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia (AIGI), DR. Ir. Riyaldi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, H. Muharif, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu Timur, Kamal Rasyid.
Dalam acara tersebut, turut dilaksanakan Penandatanganan MoU pelaksanaan Diklat Indikasi Geografis antara BKPSDM Kabupaten Luwu Timur dengan Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia (AIGI) serta Dinas Pertanian Kabupaten Luwu TImur dengan Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia (AIGI).
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Indonesia, Ir. Bambang yang membuka kegiatan ini menyampaikan harapan agar semua pihak mempersiapkan diri untuk mau menekuni betapa pentingnya mengelola perkebunan dengan baik.
"Disaat negara butuh ekspor, disaat melemahnya nilai rupiah kita, bagaimana perkebunan tampil maka petani perlu dibimbing dengan baik tentang bagaimana cara meningkatkan mutu, cara pengolahan yang baik, agar perkebunan kita akan lebih dikenal dunia," ujar Bambang.
kepala Dinas Pertanian, H. Muharif, menyampaikan harapan bahwa dengan adanya pelatihan IG ini, akan membuka pengetahuan bagi petugas dan petani peserta pelatihan, penguatan kelembagaan, dan terdapat peningkatan kesejahteraan petani lada setelah memiliki IG.(ikp/kominfo)