BURAU, Batarapos.com, -- Diskusi terbuka yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Burau pagi hingga siang tadi, Senin (15/10/18) belum menemui titik kesepakatan.
Baca Juga :
- Hadiri Pesta Panen, Husler : Mari Tingkatkan Produksi Pertanian Dan Wujudkan Swasembada Pangan di Lutim
- PKM Burau - Forum Biker Womantorauna Gelar Sunatan Massal
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Husler Lepas 159 JCH Luwu Timur
Diskusi yang dipimpin langsung kepala kecamatan Burau (Muh. Syukri) yang hadiri Kapolsek Burau (Iptu. Arifin), pimpinan PT.PN XIV (Andi Mappa), Kepala Pengelolahan Limbah PT.PN XIV (Markus), Kades Lagego (Akbar Huzair) beserta warga Desa Lagego dan Desa Burau.
Dalam diskusi tersebut, Kades Lagego (Akbar Huzair) memaparkan beberapa tuntutan terhadap PTPN XIV, tuntutan tersebut meliputi, Perekrutan Tenaga kerja yang terkesan menganak tirikan warga Desa Lagego, Desa Lauwo, Desa Burau dan Burau Pantai, Pemanfaatan dan penjualan limbah dengan baik jika memungkinkan melalui Bumdes Lagego dan pencemaran lingkungan melalui bau limbah yang menyengat yang mengaliri sungai Lagego, pemetaan wilayah dan memberikan kebijakan ternak sapi bagi warga Lagego sebagaimana wilayah lain dalam konsesi PTPN, serta kebijakan perusahaan melalui CSR.
Akbar juga menyinggung soal dokumentasi pembuangan limbah cair ke sungai lagego yang sudah tidak melalui IPAL, menurutnya pula, Pihak PTPN XIV semakin tertutup terhadap Desa Lagego dari berbagai aspek, sementara PTPN XIV berada dalam lingkup Desa Lagego.
"Desa Lagego sangat di anak tirikan oleh PTPN XIV, mulai dari petekrutan tenaga kerja yang rata-rata orang dari luar Desa Lagego dan Desa lainnya seperti Lauwo, Burau, Burau Pantai, PTPN XIV juga sudah tidak transparan lagi, intinya, mewakili warga Lagego, kami mendesak PTPN XIV agar meneken MoU dari tutntutan-tuntutan kami, jika tidak kami akan melakukan aksi" Ungkap Akbar dalam diskusi.
Hingga diskusi berakhir, tidak ditemukan titik penyelesaian, namun pihak PTPN XIV, berjanji akan melakukan pertemuan ulang yang rencananya akan dilangsungkan pekan ini, Kamis (18/10/18).
Laporan : HS
Editor : Astri