MALILI, Batarapos.com, -- Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop) Kabupaten Luwu Timur terus berupaya meningkatkan kompetensi para pelaku wirausaha di wilayahnya tersebut. Pelatihan kewirausahaan tersebut dilakukan di Aula Hotel I LagaLigo Malili, Rabu (12/9/18).
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman, saat mewakili Bupati membuka pelatihan tersebut mengatakan, perkembangan kewirausahaan belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Salah satu faktornya disebabkan kualitas SDM pengelola maupun persoalan pemasaran yang juga menjadi kendala.
"Pelatihan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Dan saya minta Dinas terkait agar di evaluasi secara berkala hasil dari pelatihan ini sehingga diketahui dampak dari pelatihan ini," kata Budiman.
Budiman mengatakan, perhatian Pemerintah terhadap upaya pengembangan kewirausahaan hendaknya dimaknai positif. Namun, penting menjadi perhatian bahwa keberhasilan pembinaan pelaku UKM tidak lantas menjadi tanggungjawab Pemerintah semata, akan tetapi dibutuhkan langkah stategis dan dukungan dari semua komponen terkait termasuk pelaku UKM itu sendiri.
Sekertaris Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Rosdiati mengatakan, pembinaan dari pelatihan ini dimulai dari manajemen, pengelolaan usaha, hingga pemasaran. Dari data yang ada, sudah 320 pelaku wirausaha yang telah dilatih dalam kurun waktu 2016 sampai dengan 2018.
"Untuk pelatihan hari ini diikuti 30 peserta pelaku UKM yang dipusatkan di Hotel I Lagaligo Malili selama dua hari," jelasnya.
Rosdiati berharap pelatihan kewirausahaan ini akan meningkatkan kualitas SDM wirausaha agar usahanya dapat dikelola secara profesional. Kemudian mengoptimalkan pendayagunaan SDM berbasis teknologi yang memiliki keunggulan kompetitif. (hms/ikp/kominfo)