Baca Juga :
MASAMBA, Batarapos.com, -- Tugu yang berada di Jalan poros Trans Sulawesi di Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang, sekaligus pembatas wilayah kabupaten Luwu Utara (Masamba) dengan kabupaten Luwu (Belopa) perlu mendapat perhatian pemerintah, karena sudah tidak terawat alias hancur.
Bangunan yang cukup megah itu kini tampak tak terurus dan tak terlihat seperti tugu batas Kota/Kabupaten, kondisinya memprihatikan sudah kusam, atap dan palpon sudah berjatuhan serta menjadi tempat sarang burung bahkan sudah ditumbuhi benalu.
“Salah satu batas Kota/Kabupaten yang tidak terurus oleh pemerintah, dengan penuh penghargaan dan meraih segala bentuk penilaian pemerintah Provinsi dan pusat tapi tugu perbatasan kotanya sudah hampir roboh," kata salah satu warga yang melintas saat pengambilan gambar.
Dia juga mengatakan bahwa banyak penghargaan yang diraih pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara tapi lupa dengan gerbang rumahnya, untuk melakukan perbaikan Agar lebih indah dan menjadi kebanggan warga setempat termasuk pemerintah itu sendiri," ucapnya kepada Batarapos.
Hal ini tampak berbeda jauh, bila dibandingkan dengan perbatasan Kabupaten Luwu yang terlihat terang benderang dengan corak warna dan penerangan sebagai tanda batas Kota/Kabupaten dengan hiasan spanduk merah putih di hari kemerdekaan RI.
Salah satu warga Desa Mari-Mari sebut saja Adi (38) yang rumahnya di sebelah jembatan tugu perbatasan sangat menyayangkan kondisi tugu perbatasan Kabupaten yang tak terawat tersebut.
“Tugu pembatas sendiri merupakan icon sebuah Kabupaten/Kota, apabila tugu di setiap sudut yang dibangun itu dirawat dengan baik, sudah tentu akan membuat senang mata yang memandang, dan yang melintas juga tau batas kota/kabupaten yang dilaluinya, sebagai bentuk perhatian pemerintah setempat," jelasnya.
Laporan : Drs
Editor : Astri