Batarapos dan Komunitas Peduli Sosial Berbagi Ke Anak Yatim Di Ujung Baru - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Batarapos dan Komunitas Peduli Sosial Berbagi Ke Anak Yatim Di Ujung Baru

Diposkan oleh On 03 Juni with No comments



Tomoni, batarapos.com

Kerjasama batarapos dan Komunitas Peduli Sosial Luwu Timur kali ini menjelajah salah satu Desa di pelosok Luwu Timur yakni Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Minggu (3/6/18), siang tadi.

Jarak tempuh Desa Ujung Baru dari pusat kecamatan Tomoni membutuhkan waktu sekitar 1 s/d 2 jam, dimana akses menuju Desa ini yang penuh tantangan alias berkrikil.

Baca Juga :

Di Desa Ujung Baru terdapat salah seorang anak Yatim yang harus berjuang keras demi menyandang status sebagai pelajar, Rindiani (10) siswi kelas IV SD Satap Ujung Baru sejak duduk di bangku TK harus berjalan kaki sejauh 8Km per harinya melintasi 5 anak sungai untuk bersekolah, tak hanya itu, Rindiani juga setiap belajar di rumah hanya menggunakan penerangan Lampu pelita.


Rindiani yang ditinggal mati ayahnya juga ditinggal pergi oleh ibunya guna mencari kerja, sehingga Rindiani saat ini dirawat oleh neneknya yang tinggal digubuk nyaris rubuh.

Batarapos dan Komunitas Peduli Sosial Luwu Timur siang tadi berbagi terhadap Rindiani, tim membagikan sembako, pakaian dan alat tulis untuk kepentingan sekolah dan kepentingan sehari-hari Rindiani.

Suparmi salah satu pegiat Sosial yang tergabung dalam Komunitas Peduli Sosial Luwu Timur, sangat prihatin dengan perjuangan Rindiani dalam mengais ilmu pendidikan, menurutnya, perjuangan Rindiani hingga kini duduk di bangku kelas IV SD, seribu satu manusia yang mampu menyamai, dimana Rindiani harus berangkat dari rumah ke Sekolah mulai pukul. 05.00 wita untuk menghindari keterlambatan.

"Sangat prihatin dengan perjuangan Rindiani untuk bersekolah, sangat diluar dugaan anak seumur dia mampu berjalan kaki sejauh itu tiap harinya, perjuangannya seribu satu manusia yang mampu menyamai, teruslah semangat dalam mengejar cita cita mu" kata Suparmi dengan nada prihatin

Ditambahkan Suparmi, bahwasanya apa yang diberikan tiada nilainya dengan perjuangan Rindiani, menurutnya, hal tersebut guna mengingatkan kita untuk terus berbagi bagi saudara (i) yang membutuhkan.

"Apa yang kita berikan tak berbanding nilainya dengan perjuangan Rindiani selama ini, tentunya hal tersebut terus mengingatkan kita bahwa masih banyak saudara (i) kita yang membutuh uluran untuk berbagi salah satunya adik kita Rindiani.

Laporan : Tim
Editor : Astri
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top