Korban Penganiayaan Tak Sadarkan Diri, Pelaku Masih Berkeliaran - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Korban Penganiayaan Tak Sadarkan Diri, Pelaku Masih Berkeliaran

Diposkan oleh On 14 Mei with No comments

Baca Juga :


Makassar, Batarapos, - Penganiayaan kembali terjadi di seputaran Cendrawasih tepatnya Jalan Baji Pangasseng menelan korban lagi, herannya tidak ada tindakan yang komprensif di daerah ini oleh pihak kepolisian serta pemerintah setempat bahkan sudah sering terjadi kekerasan terhadap warga yang melintas.

Premanisme di Daerah Baji Pangasseng sudah tidak terkendali lagi, pihak aparat kepolisian kurang peka dan seharusnya intens melakukan pengawasan dan patroli di daerah tersebut.

Kali ini korbannya 1 orang warga Malengkeri Makassar dan 2 orang warga kabupaten Gowa, mereka bertiga tergeletak di RS Bhayangkara Makassar dengan mengalami luka yang sangat mengenaskan, wahyu warga malengkeri yang bergandengan bersama temannya harus kehilangan 2 jarinya akibat keganasan geng preman yang ada di jalan Baji Pangasseng dan sekitarnya.

Wahyu bersama dengan 2 korban lainnnya, Dhana dan Fahmi masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.

Dhana mengalami luka menganga dibagian belakang kepala, luka lebam bengkak di wajah dan matanya, luka dalam di dada karena sudah mengalami muntah darah hingga 5 kali. Sedangkan Fahmi mengeluarkan darah ditelinga, luka di kepala dan penuh luka di seluruh wajahnya.

Kronogis kejadiannya menurut saksi mata bernama Yusran bahwa sepulang dari pantai Losari bersama Dhana dan Fahmi melewati jalan Cendrawasih sesampai di depan jalan Baji Pangasseng, tiba-tiba mereka dipalangi bambu oleh pelaku tanpa sebab dan tanpa tahu ada permasalahan apa, setelah kami terjatuh langsung mereka menyerang membabi buta dengan parang dan balok, saya sempat lolos lari setelah terjadi penyerangan,” ungkapnya yusran.

Sementara korban lainnya wahyu di keroyok beberapa waktu saat melintas juga di tempat kejadian, menurut penuturan saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya bahwa wahyu kehilangan jari karena saat di tebas, dia memegang mata samurai terus pelaku tarik itu samurai,” ujarnya dengan terbata-bata. Sabtu 12/5/18.

Saya masih sempat lihat Dhana dari kejauhan berkelahi dengan belasan orang pelaku, saya kesana mau bantu tapi pelaku sudah kabur semua,” tambahnya.

Sedangkan paman korban Dhana mengatakan, kalau pihak kepolisian tidak bisa mengamankan pelaku sampai malam ini maka jalan Baji Pangasseng dan sekitarnya akan dipenuhi orang pallangga dan bajeng akan turun untuk mencari pelaku.

“Apa susahnya polisi mencari pelaku karena disana itu banyak cctv di setiap ruko, kami siap berlakukan hukum adat untuk mengamankan preman-preman ini,” ujar Dadang Dg Nai geram. (Pr/Drs)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »