Malili, Batara Pos
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler membuka pelatihan kompetensi tenaga pendidik tingkat SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta se-Kabupaten Luwu Timur, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Senin (12/03/2018).
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan meski pemerintah daerah telah menyusun berbagai program peningkatan SDM guru, namun tanpa komitmen para guru untuk memperbaiki kualitas dirinya, mutu pendidikan yang baik sulit dicapai. Apalagi kata dia, di era teknologi informasi saat ini, seyogyanya para guru harus mampu mengakses teknologi, dan diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
"Guru diharapkan senantiasa mengakses teknologi, yang bisa digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas anak didik kita,” tambah Husler.
"Saya sangat berharap, hasil evaluasi pelatihan ini nantinya ada korelasi yang baik antara tingkat pelatihan dan mutu pendidikan juga semakin meningkat," harap Husler.
Sementara itu pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan bantuan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu tahap ketiga tersebut kembali disalurkan sebagai tindak lanjut mewujudkan program KP 1 disektor pendidikan sesuai visi misi Bupati Luwu Timur 2016-2021.
Program bantuan biaya pendidikan pada tahun 2017 telah dialokasikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu sebesar Rp 13 Milyar dan telah dibayarkan kepada 3.268 orang penerima dengan sebesar, Kec. Burau 540 orang, Wotu 513 orang, Mangkutana 331 orang, Tomoni 339 orang, Tomoni Timur 211 orang, Kalaena 171 orang, Angkona 248, Malili 564 orang, Wasuponda 304 orang, Towuti 495 orang dan Nuha 231 orang, terang Husler.
Lanjut Husler mengatakan masih tersisa 679 orang yang tidak dapat tahun 2017 karena telah melebihi kuota anggaran. Makanya tahun 2018 kita alokasikan kembali anggaran kurang lebih 18 Milyar dengan asumsi penerima 4.500 orang dan sudah termasuk 697 orang.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan dari Dirjen Dikdasmen Kementerian Dikbud Republik Indonesia dari ketua LPMP Sulsel, kepada Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, ketua LPMP juga serahkan Serifikat dan STTPL Diklat Cakep.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel, Abdul Halim Muharram mengaku cukup puas karena Lutim terbaik 1 dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Menurutnya, capaian prestasi ini karena didukung oleh pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel, Abdul Halim Muharram, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Sarkawi A.Hamid, Kadis Pendidikan Lutim Labesse dan Dewan Pendidikan, Dandu Kasim, Kepala kantor BPJS Kesehatan Luwu Timur, Albar.
Sementara Kadis Pendidikan Lutim Labesse melaporkan pelatihan ini digelar, bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar dan menjadi pemandu hasil pelatihan dalam kelompok kerja guru tingkat SD/Mi dan tingkat SMP/MTs.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Maret 2018. Kegiatan itu diikuti 153 orang guru SD, 270 orang guru SMP dan pengawas SD/SMP sebanyak 30 Orang.
Sedangkan narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Dr. Mardin, M.Pd, Dr. Andi muliati AM, Drs. AMIR daud, Drs. Abduh makkah, M.Si, Drs. H. sukardi Umar, M.Pd, Dr. H. Anwar, M.Pd, Drs. Darwis Sasmedi,M.Pd, Nur Dewi, S.Si,.M.Si. (HS)