Baca Juga :
Mangkutana. Batara pos
Sampah di Kabupaten Luwu Timur masih menjadi permasalahan umum dibanyak wilayah, termasuk di desa Koroncia. Sampah seperti plastik, popok bayi, atau jenis sampah anorganik lainnya mudah menumpuk, karena susah lapuk atau terurai. Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk mengatasi masalah sampah, terutama sampah rumah tangga yang selalu ada setiap harinya.
Kini Salah satu langkah sederhana yang di ambil pemkab luwu timur untuk mengatasi sampah adalah dengan memilah, antara sampah anorganik dan organik. Kemudian, kedua jenis sampah itu dimasukan dalam wadah yang berbeda, lalu dibuang pada pembuangan sampah untuk di daur ulang.
Kepala desa Koroncia Andry Pandiangan, bersama Sekdes Koroncia Selpina Rerung, saat ditemui di Aula pertemuan desa Koroncia beserta masyarakat sekitar terlihat antusias membentuk panitia Bank sampah dalam Penanganan sampah untuk di daur ulang.
Menurut kepala desa Koroncia Andri Pandiangan, bahwa pihaknya akan memberikan fasilitas pembuangan sampah publik dibeberapa titik strategis, seperti pertigaan jalan, atau fasilitas umum lainnya seperti lapangan Sepak Bola, rumah ibadah yang mana nantinya difasilitasi dengan tong sampah dimasing-masing tempat yang letaknya sudah ditentukan serta terbilang strategis.
Untuk mendukung program itu, Ia selaku kepala desa antusias menerima dengan adanya program pembentukan panitai Bank sampah ini. minggu, (23/10/2017).
Dengan terbentuknya panitia ini diharapkan masyarakat dapat memilah sampah organik dan anorganik serta membuang sampah pada tempat yang nantinya sudah disediakan panitia.
Tujuan dari program Bank sampah ini, menurut Sekdes koroncia, bertujuan mengubah secara perlahan kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai. Karena selain akan menyumbat aliran, sampah yang yang menumpuk rawan menimbulkan banjir, dengan adanya tong sampah publik, diharap nantinya bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah, terutama sampah rumah tangga.
Laporan : Idul
Editor : Andi Tenri Ajeng