Masamba.Btr pos
Kontingen Kabupaten Luwu Utara akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih juara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXX di Kota Pare Pare pada 28 April – 3 Mei 2017 mendatang. Paling tidak, ada salah satu cabang yang bisa dimenangkan qori dan qoriah asal Luwu Utara. “Kalau tuan rumah bertekad juara umum STQ, maka kita harus bertekad untuk juara di salah satu cabang yang diperlombakan, karena STQ kemarin di Takalar, tak satu pun nama Luwu Utara yang disebut,” ungkap Kabag Kesra Andi Sarappi, di hadapan peserta Rapat Persiapan STQ yang dipimpin Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Sosial, Jumail Mappile ini.
Baca Juga :
Sementara itu, Staf Ahli Jumail Mappile, menghimbau agar semua peserta dipersiapkan sebaik mungkin untuk meraih misi tersebut. Apalagi, kata Jumail, STQ di Pare Pare adalah STQ terakhir karena ke depan bakal dimerger dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). “STQ di Pare Pare adalah STQ terakhir karena bakal digabung dengan MTQ, maka saya himbau persiapkan peserta kita dengan baik, datangkan pelatih untuk membimbing mereka, masih ada waktu 2-3 minggu agar misi membawa pulang juara bisa terwujud.
Siapa tahu STQ terakhir kita dapat juara pertama,” ujar Jumail. Senada dengan Jumail, Perwakilan dari Kemenag, Abdul Khalik Siaman, juga mengatakan, diperlukan latihan dengan intensitas yang lebih tinggi guna mencapai misi tersebut. Kalau perlu, lanjut Khalik, setelah peserta dilatih dan dimbing, dua hari menjelang pemberangkatan ke Pare Pare, diadakan pemusatan latihan selama dua hari di tempat tertentu guna memantapkan persiapan, termasuk soal kelengkapan administrasi, pengecekan kesehatan peserta dan urusan teknis lainnya, “Harus ada intensitas pelatihan yang massif mulai dari sekarang sampai 24 April.
Kalau perlu dua hari menjelang pemberangkatan kita lakukan pemusatan latihan. Utamanya terkait dengan kelengkapan administrasi peserta karena menurut informasi pendaftaran dilakukan secara online,” pungkas Khalik. Pada STQ XXX ini, kontingen Luwu Utara diperkirakan berkekuatan 40 – 50 orang, termasuk di dalamnya para peserta STQ.
Peserta STQ Luwu Utara berjumlah 10 orang, dengan rincian 2 orang tilawah dewasa putra putri, 2 orang tilawah anak-anak putra putri, 2 orang hifzil quran 1 juz putra putri, 2 orang hifzil quran 5 juz putra putri, 1 orang hifzil quran 10 juz putra putri serta 1 orang hifzil quran 20 juz putra dan putri. (Drs)
Siapa tahu STQ terakhir kita dapat juara pertama,” ujar Jumail. Senada dengan Jumail, Perwakilan dari Kemenag, Abdul Khalik Siaman, juga mengatakan, diperlukan latihan dengan intensitas yang lebih tinggi guna mencapai misi tersebut. Kalau perlu, lanjut Khalik, setelah peserta dilatih dan dimbing, dua hari menjelang pemberangkatan ke Pare Pare, diadakan pemusatan latihan selama dua hari di tempat tertentu guna memantapkan persiapan, termasuk soal kelengkapan administrasi, pengecekan kesehatan peserta dan urusan teknis lainnya, “Harus ada intensitas pelatihan yang massif mulai dari sekarang sampai 24 April.
Kalau perlu dua hari menjelang pemberangkatan kita lakukan pemusatan latihan. Utamanya terkait dengan kelengkapan administrasi peserta karena menurut informasi pendaftaran dilakukan secara online,” pungkas Khalik. Pada STQ XXX ini, kontingen Luwu Utara diperkirakan berkekuatan 40 – 50 orang, termasuk di dalamnya para peserta STQ.
Peserta STQ Luwu Utara berjumlah 10 orang, dengan rincian 2 orang tilawah dewasa putra putri, 2 orang tilawah anak-anak putra putri, 2 orang hifzil quran 1 juz putra putri, 2 orang hifzil quran 5 juz putra putri, 1 orang hifzil quran 10 juz putra putri serta 1 orang hifzil quran 20 juz putra dan putri. (Drs)