Baca Juga :
- DPC Ketua Partai PDIP Kendari Mendukung Penuh Hj Nirna Caleg Legislatif
- PT. Bososi Pratama Gelar Raker, Ini Yang Dibahas
- PERAMBAHAN HUTAN LINDUNG SEMAKIN MENGKHAWATIRKAN
- SALAH SATU BUKTI SEJARAH MASIH DITEMUKAN DI LAWATA
- Pasangan Drs. H. Nurahman & H. Abbas, SE Menang Di Pilkada Kolut
- Syahbandar UPP Kelas III Molawe, Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut
Kawasan hutang lindung di sepanjang jalur trans Luwu Timur menuju Kolaka Utara Sulawesi Tenggara keberadaannya kini semakin mengkhawatirkan khususnya di Kecamatan Tolala yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu Timur. Aktivitas masyarakat yang melakukan penebangan secara berkelompok tidak menghiraukan larangan pemerintah terkait kegiatan illegal ini. Pada hal di titik tertentu telah dipasangi papan larangan yang mencerminkan bahwa aktivitas tersebut sudah mendapat tanggapan pemerintah namun dinilai belum maksimal karena kurangnya pengawasan dalam bentuk patrol dari Dinas terkait.
Masyarakat yang mendiami sekitar wilayah ini mengaku kalau mereka sering menyaksikan kegiatan oknum tertentu namun mereka bingung mau melaporkan hal tersebut ke pihak yang mana disebabkan keberadaan pos pengamanan kehutanan di daerah ini terhitung sangat jauh sedangkan kondisi wilayah ini hanya didiami oleh warga secara berkelompok dan keberadaan pemukiman juga saling berjauhan. Inilah yang membuat para pelaku pembalakan merasa bebas melakukan aktivitas tak terpuji tersebut.
Salah satu warga yang ditemui yang kebetulan melintas sempat dimintai tanggapanya terakait adanya aktivitas perambahan hutan lindung di sekitar wilayah pemukiman mereka mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sudah lama diketahui oleh Pemkab Kolaka Utara namun tetap saja berlangsung kendati lokasi tersebut diketahui sebagai kawasan hutan lindung yang harusnya dilindungi serta dilestarikan demi menjaga ekosistem serta keseimbangan alam demi menjaga populasi yang berada di kawasan hutan tersebut. (***Mul/Rdw)
Masyarakat yang mendiami sekitar wilayah ini mengaku kalau mereka sering menyaksikan kegiatan oknum tertentu namun mereka bingung mau melaporkan hal tersebut ke pihak yang mana disebabkan keberadaan pos pengamanan kehutanan di daerah ini terhitung sangat jauh sedangkan kondisi wilayah ini hanya didiami oleh warga secara berkelompok dan keberadaan pemukiman juga saling berjauhan. Inilah yang membuat para pelaku pembalakan merasa bebas melakukan aktivitas tak terpuji tersebut.
Salah satu warga yang ditemui yang kebetulan melintas sempat dimintai tanggapanya terakait adanya aktivitas perambahan hutan lindung di sekitar wilayah pemukiman mereka mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sudah lama diketahui oleh Pemkab Kolaka Utara namun tetap saja berlangsung kendati lokasi tersebut diketahui sebagai kawasan hutan lindung yang harusnya dilindungi serta dilestarikan demi menjaga ekosistem serta keseimbangan alam demi menjaga populasi yang berada di kawasan hutan tersebut. (***Mul/Rdw)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p