Baca Juga :
Masamba.Btr pos
Terkait proyek pengaspalan jalan dalam ruas kota Kabupaten Luwu Utara, Sul-Sel tahun Anggaran 2016 dengan menggunakan anggaran dana DAK IPD Kab.Luwu Utara, sampai saat ini belum pernah pihak pelaksana melakukan perbaikan sejak Januari 2017 sampai sekarang tidak ada realisasi.
proyek pengaspalan jalan dalam ruas kota Masamba di beberapa titik sangat mengecewakan masyarakat yang sudah beberapa tahun mendambakan pengaspalan tapi asil akhirnya tidak maksimal, maka di harapkan kepada pihak aparat khusus Unit Tipikor polres Luwu Utara untuk segera menindak lanjuti pelaksana proyek, yakni PT.Gangking Raya, dan diharapkan untuk melakukan survei di lapangan dan uji Lab untuk memeriksa kualitas bukti fisik proyek pengaspalan tersebut, sekaligus menyaksikan secara langsung indikasi korupsi terhadap pelaksana.
Dari hasil pantau media Batara pos bersama beberapa rekan LSM Luwu Utara di lapangan, proyek pengaspalan jalan di beberapa ruas dalam kota Masamba terkesan di kerja asal jadi, Sabtu 5 Feb 2017.
Sebelumnya anggota DPRD Kab.Luwu Utara telah melakukan Hearing terhadap pelaksana PT.Gangking Raya bersama unsur terkait dinas pekerjaan Umum (PU).di ruang komisi II pada hari Rabu 11 Jan 2017, lalu.
Anggota komisi II DPRD, Guris Mengatakan proyek pengaspalan jalan di beberapa ruas dalam kota Masamba sepanjang sejarah terbentuknya Kabupaten Luwu Utara, Ini merupakan pengaspalan yang paling terburuk dan terjelek yang perna ada, hanya beberapa pekan banyak yang sudah rusak bahkan terkelupas itu di sebabkan pekerjaan tersebut kurang berkualitas di mulai dari dasar pengerasan, pemadatan dan juga pengaspalannya di duga tipis, "Tegas Guris".
Lanjut Ia mengatakan proyek tersebut menggunakan anggaran milyaran dan pekerjaan pengaspalan yang di laksanakan oleh PT.Gangking Raya tidak bermutu sama sekali alias abal-abal.
Anggota DPRD khususnya komisi II, mempertanyakan kualitas pengaspalan jalan dalam ruas kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara Pasalnya, jalan penghubung antara kecamatan dan desa yang baru dikerjakan beberapa bulan lalu tahun 2016, sementara kondisinya sudah mulai terkelupas. “Saya lihat banyak yang sudah berlubang. Itu bisa kita lihat di beberapa titik,” ujar wakil rakyat asal desa Dandang kec.Sabbang Kab.Luwu Utara, Paulus Palembangan legislator partai Nasdem.
Masih teringat pada saat hearing di ruang komisi DPRD Luwu Utara, Unsur terkait dinas pekerjaan Umum akan kembali memanggil pelaksana proyek, mengatakan proyek pengaspalan jalan dalam ruas kota Masamba yang sudah dikerjakan oleh PT.Gangking Raya, untuk kembali memperbaiki pekerjaannya yang rusak sampai selesai, hingga saat ini sudah memasuki bulan Feb 2017 pelaksana proyek tak kunjung ada perbaikan.
Menurutnya, salah seorang LSM Masamba Affair Center (MAC), Amordi mengatakan bahwa hasil pekerjaan jalan ini tentu mengecewakan masyarakat. Pasalnya, selain menghabiskan dana tidak sedikit, pengaspalan jalan ini sudah lama dinantikan masyarakat, khususnya yang berada didesa, Namun, pada kenyataannya, hasil pekerjaannya tidak memuaskan. “Sudah tahunan masyarakat berharap jalan tersebut diaspal, Tapi kenyataannya, sudah diaspal hasilnya mengecewakan,” kata Amor".
Amor, tidak sepenuhnya menyalahkan pelaksana proyek pekerjaan pengaspalan jalan ruas dalam kota Masamba itu. Buruknya kualitas pekerjaan menurut dia karena kurangnya pengawasan. “Sepertinya tidak ada pengawasan. Padahal, pengawasan pada pekerjaan proyek itu sangat penting. Apalagi anggarannya tidak sedikit,” katanya. (Drs)