Baca Juga :
Masamba,BTRpos
Grasya, (11), bulan, nama bayi mungil dari pasangan pasutri, bapak bartolomeus dan ibu marta, yang beralamat di desa kalotok, Kec. Sabbang Kab.Luwu Utara, saat ini tidak tumbuh seperti bayi Normal lainnya. Setiap hari tubuhnya yang mungil harus menahan sakit dari kepalanya yang menderita kelainan dan semakin membesar.
Sejak lahir, Grasya hanya bisa pasrah dalam gendongan orang tuanya. Kondisi orangtuanya yang hidup serba kekurangan membuat kondisi Grasya semakin terpuruk. Ia tak kunjung mendapat perawatan medis, akibat persoalan biaya. Kartu BPJS miliknya pun tidak dapat digunakan karena telah menunggak pembayaran. Dengan terpaksa bayi mungil ini hanya bisa dirawat seadanya di rumah mereka di Desa Kalotok Kecamatan Sabbang, Kab.Luwu Utara.
Namun, penantian panjang kedua orang tua Grasya menemukan titik terang saat Camat Sabbang, Nuralim, melaporkan hal itu kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Bupati Luwu Utara, Indah langsung mengambil langkah. Hingga akhirnya, harapan Grasya untuk sembuh itu ada. "Bayi mungil Grasya akan segera mendapatkan perawatan medis dari petugas kesehatan" tutur Indah, Kamis (9/2/17).
Sementara itu, terkait tunggakan iuran BPJS Kesehatan dan status BPJS milik orangtua Grasya, hal ini juga mendapat perhatian Bupati Luwu Utara. Bupati Indah menjelaskan, saat ini kartu BPJSnya sudah aktif dan dapat digunakan untuk berobat. "tunggakan iuran BPJSnya akan ditalangi oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan" ungkapnya.
Yah, anak seusia Grasya memang belum mengerti apa yang terjadi. Namun sebuah ucapan dan doa bagi kesembuhannya mungkin akan menjadi abadi. Cepat sembuh Grasya..ku. (Drs).