Makassar, Btr pos
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, sangat merespon dan mengapresiasi seluruh agenda kegiatan dalam menyambut perayaan HUT XVIII Kabupaten Luwu Utara. Dari 72 agenda kegiatan, Festival Kopi paling menyita perhatian Syahrul. Dia sangat tertarik, juga penasaran dengan Festival Kopi yang rencananya akan digelar di Taman Kota Masamba mulai 20 – 30 April 2017 mendatang.
Baca Juga :
- NH Bersama Tim Turunkan Langsung Alat Peraga Di Pilkada Demokratis
- Amin Syam Sebut NH-Aziz Unggul Soal Program
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- Terekam CCTV, Sebelum Ditembak Mati, Amril Ditabrak Menggunakan Mobil Lantas
“Saya mengapresiasi seluruh agenda kegiatan HUT Luwu Utara, tapi Festival Kopi ini yang bikin penasaran, ini pasti menarik,” ujar Syahrul usai mendengar laporan Bupati Indah Putri terkait agenda kegiatan dalam rangka menyambut HUT XVIII Luwu Utara. Sebelumnya, pada pertemuan silaturahim sekaligus mappada yang dilakukan Bupati bersama jajarannya di Rujab Gubernur kemarin.
Bupati Indah membeberkan sejumlah kegiatan dalam menyambut HUT Lutra mendatang. Selain Festival Kopi, Indah juga melaporkan beberapa kegiatan yang sifatnya promosi wisata, prosesi adat serta beberapa kegiatan lomba. Khusus kegiatan yang sifatnya promosi di sektor pariwisata.
Indah berharap agar ke depan bisa dikoneksikan dengan kegiatan serupa di Pemerintah Provinsi agar gaungnya bisa lebih kencang. “Khusus kegiatan di sektor pariwisata, saya berharap agar ke depan bisa dikoneksikan dengan kegiatan di provinsi agar gaungnya bisa lebih terasa,” harap Indah.
Sebelumnya, pada Rapat Pemantapan Festival Kopi yang juga dihadiri penanggung jawab Festival Kopi Mahir Takaka, Ketua Panitia HUT, Arief Palallo, mengatakan, Festival Kopi nantinya akan disatukan dengan Festival Madu dan Cokelat. “Jadi, Festival Kopi ini tidak hanya akan memamerkan kopi to’ saja, tapi juga ada madu dan coklat (maco).
Jadi namanya Festival Kopi dan Maco. Jadi tolong kupas habis Festival Kopi, ini sangat menarik,” ujar Arief. Sementara itu, Mahir Takaka, berencana akan mendatangkan para Barista atau peracik kopi terbaik dari Jakarta. Hal itu dia lakukan dalam rangka mengedukasi para barista alias ada semacam transfer ilmu dari barista nasional ke barista lokal.
“Jadi ada proses edukasi di dalamnya. Para barista ini akan berbagi pengalaman dengan barista lokal,” terang Mahir. Bukan itu saja, rencananya Mahir akan menggelar sesi pemutaran film tentang sejarah perkopian dunia. Juga ada pameran foto serta membuka sesi diskusi dan sharing pengalaman dengan para pencinta kopi.
“Kami juga memohon ijin agar diberi kesempatan memutar film tentang sejarah kopi, pameran foto, serta kami ingin mengedukasi para pencinta kopi dengan berbagi pengalaman dan diskusi,” pungkas Mahir (Drs)