BURAU, BTRpos
Empat tahun lalu merupakan waktu yang cukup lama, namun apapun bentuk dan warna kejahatan lambat laun akan terungkap, seperti yang telah terjadi di Desa Lauwo Kec. Burau Luwu Timur, tahun 2012 lalu, dimana penemuan mayat bayi gemparkan warga sekitar yang sampai saat ini pula pihak kepolisian belum dapat mengungkap siapa dibalik pembuangan dan pembunuhan bayi tak berdosa tersebut.
Baca Juga :
Seiring dengan berputarnya waktu, salah seorang saksi (AG) kembali mengungkap peristiwa tersebut, yang mana saksi juga merupakan keluarga dekat dari mayat bayi yang ditemukan, saksi mengungkapkan kronologis dan proses dugaan aborsi hingga pengasingan ibu bayi.
Saat ditemui di kediamannya saksi menceritrakan perjalanan peristiwa tersebut, bahkan dirinya siap memberikan kesaksian di depan penegak hukum, ia mengatakan jika sebelumnya bayi yang dikandung ibunya inisial MR sama sekali tidak diterima oleh keluarganya, karena sang bayi hadir diluar nikah, hingga akhirnya keluarganya memutuskan untuk melakukan aborsi terhadap bayi dan membuangnya, terungkapnya pembuangan bayi saat salah seorang anak (FR) sedang melihat sosok bayi yang mirip dengan boneka, sehingga FR melaporkan ke ibunya jika ia menemukan boneka di tepi sungai, ibu FR langsung mendatangi yang dimaksud boneka oleh anaknya, setelah dilihat ibu FR kaget karena yang ditemukan adalah mayat bayi yang sudah membengkak, sehingga warga sekitar beramai-ramai melihat temuan bayi tersebut, sembari warga melaporkan ke Polsek Burau, untuk di bawa ke puskesmas Burau menggunakan Ambulance untuk pemeriksaan, dan saat itu juga setelah diperiksa langsung dimakamkan.
Saksi juga mengungkapkan jika saat warga sedang ramai menemukan mayat bayi, ibu bayi tersebut masih berada dirumahnya, yang seolah-olah merasa tidak ada masalah, selang beberapa hari ibu bayi diasingkan di beberapa tempat guna menghindari penyelidikan kepolisian, Sekitar empat bulan setelah kejadian kata saksi, ibu bayi hendak dinikahkan dengan pria lain.
“apa yang saya ceritakan benar adanya, dan saya siap memberikan kesaksian jika pihak penegak hukum membutuhkan, saya tahu peristiwa ini karena saya juga adalah keluarga pelaku dan juga keluarga korban, hanya saja saat kejadian, saya mengira jika aparat kepolisian telah menemukan saksi lain, tapi ternyata sampai saat ini kasus ini sudah tidak dibahas lagi dan makam bayi itu juga masih ada” ungkap AG
Mendapat informasi saksi, awak media ini melakukan konfirmasi terhadap Kapolsek Burau AKP. Harihadi Tukiyar, dimana Kapolsek membenarkan kasus penemuan mayat bayi tersebut yang sampai saat ini pihak mapolsek Burau kesulitan mengungkap, menurutnya terkendala terhadap tidak adanya warga yang mau memberikan kesaksian “iya kami memang menangani kasus penemuan mayat bayi di Desa Lauwo sesaui informasi warga, kami juga saat itu lakukan penyelidikan, tapi itu dia sulitnya, karena tidak ada saksi sehingga kita kendalanya disitu, tapi kalau ada yang siap untuk bersaksi, kami akan respon dan akan menindak lanjuti kasus tersbut” jelasnya (Red...HS/ML)